Aksi Ketua MPR-RI Bamsoet Jajal Mobil Sport Listrik Bareng Raffi Ahmad
- U-Report
VIVA – Mobil listrik menjadi cikal bakal moda transportasi darat di masa depan. Stok bahan bakar minyak dari fosil yang menipis, serta tuntutan agar kendaraan bermotor menghasilkan emisi gas buang ramah lingkungan, membuat produsen otomotif berlomba membuat produk kendaraan listrik.
Kendaraan tanpa mesin konvensional tersebut, juga sudah beredar di Tanah Air. Meski demikian, banderolnya yang tak mencapai miliaran rupiah membuat mobil listrik hanya dimiliki oleh konsumen dengan kategori finansial yang mapan, seperti selebriti dan pejabat.
Salah satu pejabat negara yang akrab dengan mobil listrik adalah Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR-RI) Bambang Soesatyo. Dia dikenal memiliki hobi otomotif, serta kerap terlihat wara-wiri memakai mobil listrik Tesla.
Kini, pria yang akrab disapa Bamsoet itu, mendapat pengalaman mengendarai mobil listrik lainnya. Ya, Bamsoet dalam akun media sosial Instagramnya mengunggah video, saat dirinya menjajal mobil sport listrik Porsche Taycan bersama Raffi Ahmad.
Baca juga: Teknik Engine Brake Bisa Dilakukan pada Mobil Matik, Begini Caranya
"Di rumah Raffi Ahmad. Mencoba Mobil Sport PORCHE LISTRIK buatan Jerman pertama di Indonesia punya Raffi. Breeeeem...breeemm.... luar biasa tarikannya. Mantap," demikian keterangan gambar yang tertulis di akun Instagram @bambang.soesatyo, dikutip VIVA, Senin 29 Juni 2020.
Rekaman gambar, memperlihatkan Bamsoet duduk di sisi kanan untuk merasakan impresi mengemudi mobil Porsche Taycan berbodi putih. Di sisi kiri depan, ada Raffi Ahmad mendampingi pria yang dikenal hobi mengendarai motor gede Harley-Davidson tersebut.
Meski hanya menjajal mobil listrik Porsche Taycan di area perumahan, di belakang mobil sport modern itu tetap terlihat pengawal yang memakai Jeep Rubicon putih, serta dua orang lainnya memakai motor gede.
Calon Dewas KPK Heru Kreshna Tak Setuju Tersangka Korupsi Dipajang ke Publik: Itu Membunuh karakter
Calon Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi, atau Dewas KPK, Heru Kreshna Reza, mengaku dia tidak setuju jika seorang tersangka kasus korupsi ditampilkan ke publik.
