Belum Dijual, Tesla Cybertruck Sudah Masuk Museum
- vstory
VIVA – Mobil sport utility vehicle (SUV) bermesin listrik lansiran Tesla yaitu Cybertruck, tak bisa dipungkiri bikin heboh industri otomotif dunia sejak pertama dikenalkan tahun lalu. Desainnya yang berani, mendobrak pakem segmen kendaraan gagah yang saat ini sudah mulai jenuh.
Dilansir dari Autoevolution, Sabtu 20 Juni 2020, body Cybertruck yang aerodinamis dengan minim pilar membuatnya beda dari SUV lainnya. Sudut segitiga yang mencolok membuat kesan atap mobil itu hanya berguna untuk melindungi orang di dalamnya dari cuaca.
Suka atau tidak, nyatanya desain itu diminati para konsumen. Terbukti, meski baru akan dirilis pada 2021, hingga saat ini pemesanannya sudah lebih dari 500 ribu unit di seluruh dunia.
Kehebohan Cybertruck tersebut pun dimanfaatkan oleh Museum Otomotif Patersen di Los Angles, Amerika Serikat. Untuk mengobati penasaran masyarakat, museum itu akan memajang mobil itu di lobinya mulai Jumat 19 Juni waktu setempat hingga seminggu ke depan.
Para pengunjung bisa melihat lebih detail wujud dari Cybertruck dengan lebih jelas. Meski demikian, pihak museum pun membatasi pengunjung tiap harinya dengan jumlah tertentu karena alasan kesehatan pada masa pandemi Virus Corona atau COVID-19.
Baca juga: Raffi Ahmad Artis RI Pertama yang Bakal Kendarai Tesla Cybertruck?
Pengunjung pun harus membayar senilai US$16 untuk tiket masuk orang dewasa. Sementara itu untuk anak-anak dan manula dapat potongan harga yaitu menjadi masing-masing US$11-14 per orang.
Kota LA diketahui bukanlah tempat yang asing bagi Cybertruck. Sebab, mobil itu sering nampak berkeliaran di sekitar kota. Baik itu dikendarai oleh Pendiri Tesla Elon Musk, atau para petinggi lain di perusahaan itu.
Dipamerkannya Cybertruck ini pun bisa menjadi pengobat penasaran para konsumen yang telah memesan mobil itu. Nantinya, SUV listrik ini diketahui akan dijual ke pasar otomotif mulai dari US$40 ribu.
Pantau berita terkini di VIVA terkait Virus Corona