Padahal Antipeluru, Kenapa Mobil Perdana Menteri Inggris Penyok

Mobil Perdana Menteri Inggris penyok
Sumber :
  • Skynews

VIVA – Mobil mewah yang dikendarai Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson penyok saat baru keluar dari Palace of Westminster. Penyebabnya adalah adanya aksi demonstrasi, terkait operasi Turki melawan pemberontak Kurdi di Irak.

Fuji Rayakan Ulang Tahun Bertepatan dengan Kematian Vanessa Angel: Waktu yang Menyembuhkan

Seorang demonstran yang melihat mobil dinas tersebut melintas, langsung lari ke tengah jalan berupaya melakukan pengadangan. Mengetahui ada bahaya, sopir mobil buatan Inggris itu langsung menginjak rem, hingga kendaraan berhenti mendadak.

Akibatnya, tabrakan dengan kendaraan lain tak terhindarkan. Dari foto yang beredar, terlihat pintu bagasi mobil jenis sedan itu penyok pada bagian atasnya. Polisi dan agen yang berjaga kemudian meringkus pria demonstran tersebut, dan rombongan melanjutkan perjalanan.

Motor Bisa Lebih Aman Pakai Ini, Tapi Apakah Konsumen Mau Bayar Mahal?

Dilansir VIVA Otomotif dari Guardian, Kamis 18 Juni 2020, mobil yang dikendarai Boris adalah Jaguar XJ Sentinel. Kendaraan ini merupakan edisi khusus, yang dimensinya lebih panjang dari XJ standar.

Baca Juga: Pemotor Jangan Pakai Benda Ini Saat New Normal

Fitur Ini Bisa Selamatkan 8.000 Orang dari Kecelakaan Motor di Indonesia

Untuk melindungi penumpangnya, mobil dibekali dengan banyak perangkat keamanan. Mulai dari pelat di lantai yang bisa menahan ledakan bom, kaca antipeluru, hingga sistem komunikasi berbasis satelit.

Dengan semua peralatan tersebut, muncul pertanyaan mengapa mobil yang dibuat tahan dari serangan teroris itu bisa penyok?

Menurut beberapa sumber, salah satu penyebab rusaknya bagasi adalah karena dihantam oleh kendaraan lain yang sama kuatnya. Dalam video, terlihat bahwa mobil yang ada di belakang Jaguar itu adalah Range Rover.

Mobil itu adalah bagian dari rombongan, dan biasanya dikendarai oleh pengawal khusus. Sistem proteksi maksimum juga melekat pada kendaraan buatan Land Rover tersebut, untuk melindungi agen dari teror.

Ada juga yang mengatakan, bahwa sistem perlindungan dipasang di bagian dalam bagasi. Pintu bagasi sengaja tidak dilapisi antipeluru, demi mengurangi bobot dan mengurangi efek cidera saat terjadi tabrakan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya