Pertamina Ingin Hapus Premium dan Pertalite, Netizen: Maaf Gak Sengaja

SPBU
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

VIVA – Berita terbaru yang cukup mengejutkan, datang dari PT Pertamina. Badan Usaha Milik Negara ini berencana menghapus penjualan bahan bakar jenis tertentu, yang dianggap kurang ramah untuk lingkungan.

Simak Sederet Promo di Serambi MyPertamina untuk Konsumen saat Nataru

Wacana tersebut diungkapkan oleh Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati. Ia beralasan, bahwa jenis bahan bakar minyak yang layak untuk dipasarkan di Tanah Air harus sesuai dengan ketentuan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Baca juga: Viral Pengemudi Lamborghini Digebuki Warga

Pertamina Jamin Kualitas Pertamax untuk Kendaraan Bermotor

Aturan yang dimaksud Nicke, yakni Keputusan Menteri LHK nomor 20 tahun 2017 tentang Baku Mutu Emisi Gas Buang Kendaraan Bermotor. Dalam pasal 3 ayat 2, disebutkan bahwa pengujian emisi bahan bakar harus dilakukan dengan BBM dengan research octane number 91 untuk mesin bensin.

Sementara itu, pengujian untuk mesin dengan teknologi diesel harus menggunakan BBM yang memiliki spesifikasi cetane number minimum 51.

Jaga Pasokan Energi Perode Nataru, PIS Kerahkan 326 Armada Tanker

“Ada regulasi KLHK, yang menetapkan bahwa untuk menjaga polusi udara, ada batasan di RON berapa, di kadar emisi berapa. Jadi, nanti yang kami prioritaskan adalah produk yang ramah lingkungan," ujar Nicke.

Dari berbagai jenis BBM yang dijual Pertamina saat ini, ada tiga produk yang klasifikasinya di bawah dari aturan tersebut. Yakni Pertalite dengan RON 90, Premium RON 88 dan Solar CN 48.

“kami akan dorong ke arah produk yang lebih bagus. Feasibility BBM ramah lingkungan bakal kami tambah, untuk kebaikan anak dan cucu kita ke depannya,” tuturnya.

Berdasarkan penelusuran VIVA Otomotif di media sosial, Rabu 17 Juni 2020, banyak warganet yang kaget dengan kabar tersebut. Tidak sedikit juga yang memprotes rencana itu, karena dianggap makin memberatkan ekonomi rakyat.

“Yg penting harga BBM turunin. Masyarakat gak peduli lingkungan kl buat transport dan makan sehari2 susah,” kata warganet

Ada juga yang melontarkan komentar jenaka, seolah Pertamina tidak sengaja menghapus dua produk yang jadi tumpuan warga untuk beraktivitas sehari-hari itu.

“Maaf ga sengaja k hapus premium dn pertalite nya,” tulis warganet di Facebook.

“Gak sengaja, berlanjut,” komentar warganet lainnya di Twitter.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya