Lamborghini Pamit dari Pameran Otomotif Internasional

Logo Lamborghini
Sumber :
  • VIVA.co.id/M Ali Wafa

VIVA – Pengemar otomotif di dunia tampaknya tidak akan lagi melihat ada mobil sport Lamborghini terpajang di berbagai pameran internasional. Sebab, pabrikan mobil asal Italia itu mengumumkan tidak akan lagi ikut atau pamit di ajang pameran mana pun.

Mau Beli Mobil Second yang Aman? Simak Tips & Trik Agar Tidak Tertipu

Dilansir dari Autocar India, Kepala Bagian Pemasaran dan Komunikasi, Automobili Lamborghini, Katia Bassi menegaskan, langkah itu diambil sebagai bentuk strategi pemasaran baru mobil yang diproduksi perusahaannya. 

"Kami memutuskan untuk meninggalkan pameran motor. Karena kami semakin percaya bahwa memiliki hubungan intim dengan pelanggan adalah kunci dan pameran motor tidak lagi sejalan dengan filosofi kami," ujar Katia dikutip Rabu 17 Juni 2020. 

Pria di Pulogadung Sadar dan Tanpa Pengaruh Alkohol Aniaya Pengendara Mobil hingga Tewas

Meski pameran mobil menarik antusiasme banyak peserta untuk melihat berbagai varian mobil sport yang dijual Lamborghini. Namun, merek kebanyakan hanya melihat-lihat dan tidak mendongkrak penjualan.

Fakta itu lanjutnya, tidak sebanding dengan biaya besar yang harus dikeluarkan perusahaan untuk berpartisipasi di ajang pameran internasional. Apalagi, dana tersebut dapat digunakan untuk investasi dan pengembangan produk.

Ford Luncurkan 3 Mobil Barunya di GJAW 2024, Termurah Rp836 Juta

Baca juga: Pakai Alat Ini Leasing Bisa Selamat dari Rugi Bandar

Katia mengkonfirmasi, Frankfut Motor Show 2019 adalah pameran otomotif terakhir yang diikuti oleh Lamborghini. Ke depannya, promosi akan dilakukan dengan menggelar acara-acara eksklusif dengan para pelanggan potensial.

"Hubungan pribadi kami dengan pelanggan benar-benar kuncinya," tambahnya.

Meskipun menghindari pertemuan massal akan menjadi tren dalam waktu dekat, lanjutnya, pertemuan dengan para pembeli potensial bisa tetap diselenggarakan secara khusus di masa depan. Orientasinya lebih menyajikan pengalaman langsung pada calon pembeli ketimbang hanya memamerkan mobil yang ditawarkan.

Pemanfaatan teknologi digital juga akan digenjot di masa depan. Misalnya dengan menggunakan augmented reality (AR) dan virtual reality (AR) untuk membatu para calon pembeli merasakan mobil yang diproduksi. 

"(Teknologi) ini tidak hanya akan membantu klien lebih memahami mobilnya, tetapi juga memungkinkan penggemar dan penggemar mobil untuk berinteraksi lebih banyak dengan merek," ungkapnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya