Mobil Keren Toyota Ini Lebih Laku Sekarang Ketimbang Tahun Lalu
- VIVA/Jeffry Yanto
VIVA – Berita terbaru yang cukup mengejutkan datang dari Toyota Indonesia, salah satu mobil mereka yang masuk dalam segmen sport utility vehicle, yakni C-HR justru lebih laku di sekarang ketimbang tahun lalu.
Padahal, angka penjualan mobil pada tahun ini diprediksi akan turun drastis. Melihat dari data penjualan PT Toyota Astra Motor, secara total pada periode Januari hingga Mei 2020 mereka mengalami penurunan hampir 40 persen.
Baca juga: Ada Cara Mudah Pakai Mobil Toyota Tanpa Harus Beli
Angka tersebut menunjukkan distribusi dari diler ke konsumen, bukan dari pabrik ke diler. Artinya, daya beli masyarakat di tengah pandemi COVID-19 benar-benar anjlok.
Direktur Pemasaran TAM, Anton Jimmi Suwandy mengatakan bahwa pihak penyedia jasa pembiayaan juga mengetatkan aturan, untuk menjamin bahwa calon konsumen bisa menepati perjanjian.
“Buat kami, ini pengalaman pertama, mungkin gak pernah ada ya situasi seperti ini. Selain COVID-19, yang menyebabkan turun adalah pengetatan leasing, terutama yang level uang mukanya 20 persen. Ini sangat memberatkan penjualan,” ujarnya saat konferensi pers virtual, dikutip VIVA Otomotif Senin 15 Januari 2020.
Meski sudah tahu bahwa angka penjualan tidak bisa dipertahankan, namun Jimmi mengaku bahwa perusahaannya memiliki cara khusus agar konsumen tetap melakukan pembelian.
“Insentif banyak untuk pembeli pertama, uang muka di Astra Credit Company kami tahan sekitar 20 persen. Ada program lain, Deal Cermat cicilan 30 persen lebih rendah dari paket biasa. Saat ini mereka punya fokus atau prioritas lain buat kehidupan sehari-hari, tapi kami yakin itu hanya sementara,” tuturnya.
Cara tersebut ternyata ampuh untuk memikat konsumen. Bahkan, angka penjualan C-HR pada periode Januari hingga Mei melebihi pencapaian tahun lalu. Menurut data dari TAM, selama lima bulan pertama di 2019 mereka bisa menjual mobil tersebut sebanyak 129 unit.
Sementara pada tahun ini, di Januari ada 40 unit C-HR yang dikirim ke rumah konsumen. Pada bulan berikutnya, naik menjadi 46 unit, lalu 42 unit di bulan Maret, 16 unit di April, dan Mei 9 unit. Totalnya mencapai 153 unit, lebih banyak 18 persen dari 2019.
