Xenia Gak Lagi Jadi Mobil Terlaris Daihatsu di Indonesia
- VIVA/Pius Mali
VIVA – Tak bisa dipungkiri, pasar otomotif merasakan langsung dampak pandemi COVID-19 yang terjadi di Indonesia. Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB yang diterapkan di berbagai wilayah, membuat banyak aktivitas masyarakat berhenti sementara waktu.
Kondisi ini membuat masyarakat berpikir ulang saat berencana membeli mobil baru di tengah kondisi tak pasti. Selain itu, PSBB juga membuat produsen otomotif menghentikan produksi kendaraan, dalam upaya mendukung pemutusan mata rantai penyebaran virus Corona tipe baru itu.
Akibatnya, bisa dilihat pada data penjualan ritel mobil baru selama Januari sampai Mei 2020 yang hanya mencapai 260 ribu unit saja. Pencapaian itu, turun 40 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama di tahun lalu. Hasil yang sama juga dialami Daihatsu.
Pada medio Januari sampai Mei 2020, merek mobil di bawah naungan grup Toyota itu mencatat penjualan ritel 48.019 unit atau turun 39 persen dari lima bulan pertama di tahun lalu. Untuk wholesales Daihatsu di periode yang sama, yakni 49.443 unit, turun 39 persen bila dibandingkan periode 2019.
Baca juga: Bukannya Untung, Maling Ini Malah Apes Saat Nyolong Mobil Keren
Penjualan retail sales Daihatsu selama lima bulan pertama tahun ini tak lagi ditempat oleh produk low multi purpose vehicle (low MPV) Xenia. Sebagai gantinya, low cost green car Sigra mendominasi penjualan, sebanyak 13.846 unit, lalu GranMax pikap 9.483 unit, dan Terios sebanyak 7.687 unit.
Untuk Ayla, penjualannya 5.988 unit, Xenia 5.327 unit, GranMax versi minibus 4.361 unit, serta gabungan mobil Luxio dan city car Sirion 1.327 unit.
Begitu juga untuk wholesales-nya, Sigra menduduki peringkat pertama dengan penjualan 13.496 unit. Kemudian disusul GranMax pikap 11.803 unit, dan Ayla 7.123 unit. Model lainnya, yakni Terios 6.109 unit, Xenia 5.927 unit, GranMax minibus 3.600 unit, serta gabungan Luxio dan Sirion 935 unit.
"Memasuki Juni 2020, sudah banyak area di Indonesia yang melakukan relaksasi PSBB, sehingga roda perekonomian mulai menggeliat kembali. Kami berharap pasar mobil Indonesia akan membaik seiring dengan peningkatan ekonomi Indonesia.” ujar Amelia Tjandra, Marketing Director PT Astra Daihatsu Motor (ADM), Rabu 10 Juni 2020.
Harga Mobil Daihatsu Bisa Naik 5 Persen karena Hal Ini
PT Astra Daihatsu Motor (ADM) turut menanggapi adanya rencana kebijakan Pemerintah dalam menaikkan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen mulai 1 Januari 2025.
