Diler Mercy di Amerika Dirusak, Mobil Rp5 Miliar Dibakar
- Carscoops
VIVA – Aksi demonstrasi yang dilakukan warga Amerika Serikat, semakin memanas. Awalnya, mereka turun ke jalan untuk memprotes tindakan semena-mena polisi, yang mengakibatkan pria kulit hitam bernama George Floyd meregang nyawa.
Banyak bisnis yang tutup, karena khawatir toko mereka dirusak oleh para demonstran. Aksi tersebut semakin meluas, sehingga membuat pusing pihak berwajib.
Baca juga: Fortuner Baru Lebih Ngegas, Meluncur Besok
Beberapa toko dan bangunan telah menjadi korban, dirusak dan ada juga yang dibakar. Bahkan, mobil-mobil yang sedang diparkir tak luput dari sasaran.
Pekan lalu, satu diler Fiat Chrysler di California digeruduk massa. Mereka merusak properti, dan mencuri beberapa unit kendaraan yang dipajang. Mobil-mobil tersebut dipakai hanya untuk bersenang-senang, kemudian ditinggalkan begitu saja di tengah jalan.
Usai peristiwa itu, pemerintah lokal langsung memberlakukan jam malam untuk warga sekitar. Mereka yang melanggar aturan, akan diamankan langsung oleh petugas. Jika menolak, maka polisi terpaksa mengambil tindakan tegas.
Sayangnya, aturan tersebut tidak lantas membuat suasana mereda. Selang beberapa hari kemudian, dikutip VIVA Otomotif dari Carscoops, Rabu 3 Juni 2020, diler mobil mewah asal Jerman, yakni Mercedes-Benz jadi sasaran aksi selanjutnya.
Massa yang beringas, membobol masuk ke dalam toko dan memecahkan kaca. Mereka kemudian menghancurkan mobil-mobil yang dipajang di dalam ruang pamer.
Tak hanya itu, beberapa unit juga diinjak-injak bagian atapnya. Yang paling miris, sesudah itu mereka membakar unit tersebut, mungkin karena tidak berhasil mendapatkan akses untuk menghidupkan mesinnya.
Dalam foto yang beredar, tampak Mercedes-AMG GT dilalap api. Tidak disebutkan berapa kerugian yang diderita, namun sebagai gambaran, satu unit AMG GT di Indonesia dibanderol kurang lebih Rp5 miliar.
Eks Petinggi Daihatsu Dirikan Diler Mobil China di Cibubur
Diler Chery milik PT Cherindo Lamda Sejahtera itu sebenarnya sudah berdiri sejak 2022, namun kali ini mendapatkan perubahan lokal untuk menjual mobil China tersebut
