Hadapi New Normal, Gojek Pasang 2 Fitur Baru
- Gojek
VIVA – Setelah lebih dari dua bulan dihantui wabah virus COVID-19, sebentar lagi masyarakat Indonesia akan memasuki fase normal baru atau new normal. Gojek sebagai penyedia aplikasi layanan transportasi online, mempersiapkan dua fitur baru.
Dua fitur ini diharapkan mampu memberikan rasa aman bagi para pengguna layanan taksi online maupun ojek online. Yang pertama, mereka akan memasang sekat pelindung yang membatasi pengemudi dan penumpang di layanan GoCar.
Baca juga: Pemudik Punya Modus Baru untuk Kembali ke Jakarta
Sebagai bagian dari protokol kesehatan baru, Gojek tidak akan mengenakan tambahan biaya untuk fasilitas ini. Penggunaan sekat pelindung di layanan GoCar ini akan diimplementasikan secara bertahap, di kota-kota operasional utama di Indonesia.
Sebelumnya, mereka juga menyediakan fitur informasi status suhu tubuh mitra driver dan kebersihan kendaraan lewat aplikasi. Melalui fitur informasi tersebut, pengguna layanan Gojek dapat mengetahui kesehatan dan kebersihan mitra driver yang akan menjalani order mereka, baik mobil maupun motor.
Fitur ini tidak hanya membantu para pengguna layanan Gojek untuk merasa aman dan memastikan layanan mereka memenuhi standar kesehatan dan higienis, tetapi juga membantu para mitra driver untuk bisa bekerja dengan tenang.
Data didapatkan dari 130 titik Posko Aman Gojek di 16 kota besar, yang sudah tersedia sejak beberapa waktu lalu. Setiap mitra akan melewati posko tersebut, untuk diperiksa kesehatan dan kebersihan kendaraan mereka.
“Sekat pelindung akan membantu untuk memastikan keamanan dan kesehatan pengguna serta mitra kami,” ujar Senior Vice President Transport Marketing Gojek, Monita Moerdani melalui keterangan resmi, dikutip Jumat 29 Mei 2020.
Menurut Monita, hingga pekan terakhir di bulan ini sudah ada a 1.000 unit GoCar di Jabodetabek dan Semarang yang dilengkapi sekat pelindung. Nantinya, akan menyusul Bandung, Yogyakarta, Surabaya, Medan, Palembang, Makassar, serta Bali.
“Fasilitas ini melengkapi standar operasional keamanan Gojek yang telah kami terapkan sejak awal pandemi, yaitu pembatasan jumlah penumpang, serta mewajibkan penumpang dan mitra driver menggunakan masker selama perjalanan,” ungkapnya.
“Saya mengapresiasi yang telah dilakukan Gojek, untuk meminimalisasi risiko penyebaran COVID-19 ini. Diharapkan, hal ini juga dapat memberikan kenyamanan kepada para pengguna dalam menggunakan transportasi umum,” kata Direktur Angkutan Jalan, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, Kementerian Perhubungan, Ahmad Yani menambahkan.