Pabrik Mobil akan Tutup, Karyawan Ngamuk Bakar Ban
- Tangkapan layar Youtube
VIVA – Nissan berencana merampingkan struktur bisnis mereka, agar bisa bertahan di tengah pandemi COVID-19. Mereka sudah memiliki rencana hingga tahun fiskal 2023, dan di dalamnya ada banyak perubahan besar.
Salah satunya, yakni menyetop operasional pabrik mereka di Indonesia. Nantinya, pabrik Nissan di Thailand yang akan menjadi pusat dari produksi produk kendaraan mereka untuk wilayah Asia Tenggara.
Selain itu, pabrikan asal Jepang tersebut juga bakal hengkang dari Barcelona, Spanyol. Pabrik mereka di kota tersebut, akan ditutup selamanya. Rencana itu akan dilakukan, mulai Desember 2020.
Dikutip VIVA Otomotif dari Rushlane, Jumat 29 Mei 2020, rencana tersebut langsung mendapat respons dari karyawan mereka di kota tersebut. Mereka tidak menyangka, akan mendapat cobaan yang begitu berat.
Baca Juga: Nissan Tutup Pabrik di Indonesia
Spanyol menjadi salah satu negara, yang mengalami dampak cukup parah akibat wabah COVID-19. Kabar penutupan pabrik ini, semakin membuat mereka menderita.
Apalagi, awal bulan ini pabrik tersebut baru saja merumahkan 20 persen dari total jumlah karyawannya. Hal itu dilakukan, agar perusahaan bisa tetap menjalankan bisnis mereka di tengah pandemi.
Aksi protes karyawan ditunjukkan dalam bentuk yang cukup ekstrem. Mereka mengamuk, dan membakar ban di luar pintu masuk menuju pabrik. Jalanan juga ditutup, agar aksi mereka mendapat perhatian dari masyarakat umum.
Chief Executive Officer Nissan Motor Company, Makoto Uchida mengatakan, perusahaannya akan fokus pada pasar di Amerika Serikat, Jepang dan China.
Nissan juga akan memanfaatkan aliansi mereka, dalam hal berbagi pengembangan produk dan teknologi. Termasuk, proses produksi dan model yang akan dihadirkan ke depannya.
Meski perusahaan akan dirampingkan, namun Uchida memastikan bahwa dalam 18 bulan ke depan akan ada 12 mobil baru yang mereka luncurkan. Nissan akan fokus pada model yang masuk dalam segmen C dan D, kendaraan listrik serta mobil sport.