Trik Pedagang Mobil Bekas Bertahan di Masa Pandemi COVID-19
- Yasin Fadilah/VIVAcoid
VIVA – Bisnis mobil bekas turut merasakan dampak dari pandemi COVID-19 yang terjadi di Tanah Air. Apalagi, jika ruang pamer untuk menjajakannya berada di mall atau pusat seperti WTC Mangg Dua di Jakarta, Utara.
Senior Manager Marketing Bursa Mobil Bekas WTC Mangga Dua, Herjanto Kosasih mengatakan, sampai saat ini lokasi jual beli mobil tersebut belum dibuka karena mengikuti aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar di DKI Jakarta.
"Untuk bursa mobkas memang kami enggak buka, sesuai arahan. Tetapi, teman-teman pedagang bisa datang untuk manasin mesin mobilnya, dan membawa kendaraannya keluar jika ada transaksi," ucapnya saat dihubungi VIVA, Jumat 29 Mei 2020.
Menurut Herjanto, para pedagang tetap menjajakan kendaraan bekasnya melalui sistem online. Jika ada konsumen yang berminat, dan telah mendapat kesepakatan harga, maka mobil yang dipajang bisa diambil, walaupun pusat perbelanjaan WTC belum beraktivitas normal.oto
Baca juga: Diler Toyota Lagi Cuci Gudang, Fortuner Dikorting Rp99,9 Juta
"Mobil bekas beda sama baru, biar kata dia (pedagang) pasang di online, konsumen kan harus lihat dan cek unitnya. Mau enggak mau, mobil dipanasin, dijalanin, terus kalau ada yang cocok, janji ketemuan sama pembelinya," tuturnya.
Terkait harga jual mobil bekas, dia tak menampik jika ada pedagang yang rela menurunkan banderol agar duitnya tetap berputar. Meski demikian, cara ini tidak berlaku untuk kendaraan bekas yang disetok sebelum adanya pandemi virus Corona tipe baru tersebut.
"Harga memang ada yang kasih turun, tetapi tidak semuanya. Misalkan pedagang itu membeli mobilnya dari sebelum COVID-19, enggak bakalan mau banting harga supaya laku unitnya. Jadi, harga turun enggak sepenuhnya benar," tuturnya.