Beredar Promo Mudik Sehat 2020, Catut Nama Blue Bird

Razia Kendaraan Hendak Mudik di Tol Jakarta-Cikampek
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Saptono

VIVA – Pemerintah resmi melarang warga untuk mudik ke kampung halaman, pada Ramadhan tahun ini. Alasannya, untuk memutus rantai penyebaran virus COVID-19.

Meski demikian, hingga saat ini masih banyak yang nekat hendak pulang kampung. Cara yang ditempuh bermacam-macam, mulai dari membuat surat izin palsu hingga kucing-kucingan dengan petugas polisi.

Baca juga: Naik Mobil Ini Bisa Ajak Orangtua, Mertua dan 5 Anak Sekaligus

Para pemilik kendaraan minibus juga tak mau ketinggalan, mereka menawarkan jasa antar mudik dengan tarif hingga empat kali lipat lebih mahal. Tiap hari, petugas memergoki puluhan travel gelap berusaha melewati perbatasan wilayah dengan banyak cara.

Tak hanya itu, VIVA juga melihat beredarnya selebaran promo mudik 2020, dengan menggunakan bus. Agar lebih meyakinkan, pembuat promo itu menaruh logo Blue Bird serta tulisan Bigbird, seolah program tersebut diadakan oleh perusahaan taksi ternama itu.

Hoaks promo mudik Blue Bird

Si pembuat brosur juga menuliskan, bahwa dari 54 kursi yang tersedia hanya 27 yang dapat diisi. Ada dua tujuan wilayah, yakni Jawa Tengah dan Jawa Timur. Tarifnya Rp650 ribu untuk Jateng, dan Rp850 ribu untuk Jatim.

Tak lupa, dicantumkan dua nomor telepon seluler yang terhubung ke aplikasi WhatsApp. Nomor pertama adalah resmi milik Blue Bird, yang digunakan untuk layanan konsumen. Namun, nomor kedua tidak diketahui pemiliknya.

Apa Itu Hoax? Kenali Karakteristik dan Cara Membedakannya dari Berita Nyata

Saat diklarifikasi, Direktur Blue Bird, Adrianto Djokosoetono mengatakan bahwa mereka tidak memiliki program mudik, dan memastikan bahwa informasi tersebut tidak benar.

“Perusahaan tidak memiliki program mudik. Informasi itu tidak benar,” ujarnya kepada VIVA, Selasa 19 Mei 2020.

Pengacara Masinton PDIP Polisikan Waka DPRD Tapteng: Sudah Lah, Sudahi Semua Sandiwara Itu

Hal senada juga disampaikan oleh Direktur Marketing Blue Bird, Amelia Nasution. Ia menjelaskan, bahwa mereka mendukung kebijakan pemerintah dalam melarang implementasi mudik, sebagai bentuk komitemen perusahaan dalam mencegah penyebaran COVID-19.

“Komunikasi di luar hal tersebut bukan merupakan komunikasi resmi dari perusahaan,” tuturnya.

Platform X Tak Deklarasi Anti Hoaks Pilkada, Budi Arie: Tak Ada Perwakilannya di RI
Ilustrasi pembayaran QRIS.

Jangan Jadi Korban! Lindungi Rekening Anda dari Modus Penipuan QRIS Palsu

Agar terhindar dari modus penipuan QRIS palsu, perhatikan beberapa ciri-ciri ini untuk membedakan antara QRIS asli dan palsu....

img_title
VIVA.co.id
14 November 2024