Mobil yang Gak Dijual Umum Ini Bisa Dipesan di Indonesia
- VIVA.co.id/M Ali Wafa
VIVA – Setiap tahun, ada kurang lebih satu juta unit kendaraan diproduksi dan dipasarkan di Indonesia. Jumlah itu juga termasuk beberapa unit, yang didatangkan dari luar negeri.
Beberapa waktu lalu, Menteri Keuangan membatasi jumlah unit kendaraan yang diperbolehkan untuk diimpor. Tujuannya, untuk menstabilkan neraca perdagangan dan nilai tukar mata uang.
Baca juga: Jika Tak Ada Corona, Mobil Gagah Ini Bakal Laku Banget di RI
Meski demikian, kaum kaya di Tanah Air masih bisa berbelanja produk mobil dan sepeda motor, yang secara resmi tidak dijual di dalam negeri. Beberapa model, bahkan tidak dipasarkan secara umum di dunia.
Salah satu contohnya, Ferrari yang sangat ketat dalam hal siapa yang berhak membeli produk buatan mereka. Pembuat supercar dari Italia itu punya syarat khusus, terutama untuk model tertentu.
Untuk bisa mendapatkan model yang hanya dibuat kurang dari 50 unit, calon pembeli tidak hanya perlu memiliki uang yang sangat banyak. Ia juga harus memiliki sejarah yang baik dengan Ferrari, serta memiliki beberapa model edisi terbatas keluaran lama.
Orang yang beruntung itu juga tidak diizinkan, untuk melakukan ubahan yang dianggap bisa merusak citra Ferrari. Mereka juga tidak boleh menjual unit yang baru dibeli, selama beberapa tahun.
Ketentuan seperti itu, diakui oleh Presiden Direktur TDA Luxury Toys, Welly Tjandra. Pengusaha yang bergerak dalam bidang penjualan kendaraan mewah, baik baru maupun bekas pakai itu mengatakan, syarat seperti itu benar ada.
“Ya, itu memang benar. Contohnya, Ferrari LaFerrari. Itu kalau kami dapat slot untuk beli dari pabrik, bisa dijual dua kali lipat. Tapi, risikonya kalau ketahuan ya enggak bakal dikasih slot lagi,” ujarnya saat video conference, Jumat 8 Mei 2020.
Alternatif jika ada yang ingin memiliki mobil tersebut, kata Welly, adalah dengan membelinya tidak secara langsung, tapi melalui mereka yang mendapat jatah slot. “Kalau Ferrari, umumnya proses dari pesan hingga tiba di konsumen kurang lebih 8 bulan,” tuturnya.