Marak Jasa Mudik di Media Sosial, Siap Terobos Blokade
- ANTARA FOTO/Saptono
VIVA – Sebagian besar wilayah di Indonesia dinyatakan sebagai zona merah virus corona. Untuk memutus rantai penyebarannya, pemerintah melarang masyarakat untuk mudik ke kampung halaman.
Adanya larangan itu bertepatan dengan bulan suci Ramadhan, membuat banyak warga mengeluh karena tidak bisa melakukan tradisi tahunan.
Apalagi, beberapa di antara mereka juga tidak punya pekerjaan lagi, akibat perusahaan gulung tikar efek dari pembatasan sosial berskala besar.
Tak mengherankan, apabila ada beberapa warga yang nekat untuk pulang ke kampung halaman mereka. Sayangnya, pihak kepolisian sudah menyiapkan banyak pos pemeriksaan. Bagi yang ketahuan mudik, diminta untuk memutar balik kendaraan mereka.
Baca juga: Vespa Dapat Saingan Baru, Harga Lebih Murah
Sulitnya akses untuk pulang ke kampung halaman, rupanya dimanfaatkan oleh beberapa oknum. Mereka menawarkan jasa antar, bagi warga yang sudah tidak betah lagi tinggal di kota.
Menurut informasi dari Polri, pelaku adalah penyedia jasa transportasi travel. Bahkan, mereka menawarkannya secara terang-terangan di media sosial. Salah satunya juga menulis bahwa ia siap menerobos blokade polisi untuk mengantar ke tempat tujuan.
"Ya, kami lakukan penyelidikan akan kebenaran hal tersebut," ujar Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Argo Yuwono, dilansir dari laman Korlantas Polri, Kamis 30 April 2020
Kabar ini, kata Argo, akan disampaikan kepada anggota di lapangan. Tujuannya, agar anggota yang bertugas dapat melakukan langkah antisipasi.
"Disampaikan ke anggota yang bertugas di lapangan, supaya modus-modus ini bisa kami antisipasi," tuturnya.