Meski Penjualannya Turun, Lelang Mobil Bisa 'Napas' Pakai Cara Ini
- VIVA.co.id/M Ali Wafa
VIVA – Lelang kendaraan bermotor ikut merasakan dampak dari status darurat virus Corona tipe baru di Tanah Air. PT Balai Lelang Serasi (IBID Lelang), merasakan penurunan penjualan hingga 30 persen sejak awal April 2020.
Meski demikian, kata Presiden Director IBID Lelang, Daddy Doxa, pihaknya masih bisa bertahan di tengah pandemi COVID-19 karena sudah menerapkan sistem online untuk penyelenggaraan lelang kendaraan bermotor.
Daddy mengatakan, sebagai perusahaan lelang di bawah naungan grup Astra, pihaknya mengikuti arahan pemerintah untuk menghentikan kegiatannya untuk sementara waktu, terutama di wilayah yang menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB.
"Ya akhirnya kami tutup lelang yang secara langsung datang ke lokasi atau sistem offline itu. Walaupun rasanya berat hati, karena customer banyak yang mengeluhkan juga, mereka belum semua terbiasa dengan cara online," ujarnya saat dihubungi VIVA, Rabu 29 April 2020.
Baca juga: Gak Cuma yang Baru, Lelang Mobil Bekas Juga 'Loyo' Saat Pandemi
Sebagaimana diketahui, kata dia, dalam acara lelang mobil maupun sepeda motor, biasanya melibatkan banyak orang sebagai peserta. Hal ini tentu tidak sesuai dngan kebijakan PSBB yang diterapkan di Jakarta, serta berbagai wilayah di Tanah Air.
Lelang yang memanfaatkan teknologi digital, bisa diikuti melalui website maupun lewat aplikasi untuk smartphone. Pelaksanaannya pun, tak jauh berbeda dengan cara konvensional. Konsumen sebelumnya hanya perlu mengecek jadwal lelang dan kendaraan yang tersedia.
Jika sudah menemukan kendaraan yang diincar, kata Daddy, bisa mengecek kondisi kendaraan yang sudah diberi penilaian oleh inspector IBID Lelang. Lalu, peserta bisa melakukan registrasi, dan ikut serta menawar kendaraan di jadwal yang tersedia.
Usai ditentukan menjadi pemenang, maka bisa melakukan pelunasan unit kendaraan. Setelah proses administrasi dan pembayaran selesai, maka bisa langsung melakukan pengambilan unit kendaaran yang sudah dimenangkan.
"Dulu sebelum PSBB, orang bisa datang ke tempat kami, menawar dengan angkat tangan. Sekarang, lokasinya kami tutup. Jadi, konsumen hanya bisa nge-bid online dari handphone atau komputernya. Bayar saat registrasi dan pelunasan juga kan pakai transfer," ucapnya.