Mobil Baru Bisa Dibeli via Lapak Online, Nasib Salesnya Gimana?

Stan Mitsubishi di GIIAS 2019
Sumber :
  • VIVA/Yunisa Herawati

VIVA – Perkembangan teknologi membuat hidup manusia semakin dipermudah, khususnya saat hendak membeli barang dan kebutuhan lainnya. Jika dulu masyarakat harus mendatangi toko atau penjualnya, kini semua transaksi bisa dilakukan secara digital.

Viral Aksi Sales Mobil di Pelantikan DPRD Kota Bengkulu, Warganet: Timing yang Bagus

Lapak online yang ada saat ini, bukan hanya menjajakan barang kebutuhan sehari-hari, maupun perangkat elektronik. Kendaraan bermotor seperti mobil dan sepeda motor pun kini bisa dipesan dengan memanfaatkan teknologi digital, melalui smartphone maupun personal computer.

Kondisi ini jelas membantu konsumen ketika memiliki ruang gerak terbatas, namun hendak melakukan pembelian kendaraan baru. Tetapi, adanya lapak online yang menjual mobil maupun sepeda motor itu membuat khawatir terkait profesi wiraniaga yang selama ini punya peran penting untuk penjualan.

Eks Petinggi Daihatsu Dirikan Diler Mobil China di Cibubur

Co Founder & Director Of Arista-Group Dealer, Ali Hanafiah mengatakan, meski transaksi pembelian dilakukan lewat digital, posisi sales man maupun sales woman yang bertugas di diler-diler resmi belum akan tergantikan.

Baca juga: Jualan Mobil Loyo Gara-gara Virus Corona, Ini yang Dilakukan Diler

Mobilnya Belum Ada, Sales Sudah Jual Hyundai Kona Electric Baru Segini

Mobil dan sepeda motor memiliki karakter berbeda dengan barang-barang lain yang juga dijajakan via online. Menurut Ali, banyak informasi yang perlu dikomunikasikan secara langsung, dan tidak bisa tuntas hanya mengandalkan keterangan tertulis mengenai kendaraan tersebut di laman digital.

"Berdasarkan pengalaman, dan dulu saya juga memulai karir sebagai wiraniaga, menurut saya profesi ini tetap dibutuhkan oleh pembeli meskipun saat ini tersedia layanan digital," ujarnya.

Booth Wuling di GIIAS 2019

Di negara-negara maju yang sudah lebih dulu menerapkan sistem digital, kata dia, profesi wiraniaga tetap menjadi garda terdepan dalam melayani konsumen yang hendak membeli kendaran bermotor, baik yang baru maupun bekas pakai (second hand).

"Bedanya, dengan cara online itu interaksi antara pelanggan dan wiraniaga tidak akan sebanyak dulu. Sekarang pertanyaan bisa via online. Tetapi proses penyerahan unit, penjelasan kalkulasi kredit dan harga yang lebih detail harus dijelaskan oleh wiraniaga," paparnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya