Sebut Menteri Goblok, Isi Garasi Bupati Boltim Banyak Juga
- Tangkapan layar Youtube
VIVA – Sebuah video yang diduga Bupati Bolaang Mongondow Timur, Sulawesi Utara, bernama Sehan Salim Landjar, jadi viral di dunia maya. Dalam video tersebut, ia marah karena Bantuan Langsung Tunai yang diberikan pemerintah, dianggap sulit prosesnya.
"Mau dapat BLT, mesti buka rekening lah, kriteria inilah, kriteria macam-macam. Negeri sudah mau bangkrut, menteri-menteri masih pada ngeyel semua. Kalau 4.700 (orang penerima), memangnya Bank Sulut ada buku rekening sebanyak itu? Goblok itu, ngeyel itu menteri," kata dia dalam video tersebut.
Sehan kesal, lantaran mekanisme pencairan BLT dianggap menyulitkan warga. Bahkan, kata dia, ada warga yang meminta BLT ditukar saja dengan beras satu liter, karena berbelitnya prosedur.
Melalui video, ia meminta pemerintah pusat untuk memberikan diskresi kebebasan mengambil keputusan sendiri dalam setiap situasi kepada pemerintah daerah, untuk mengucurkan BLT.
Baca juga: Bupati Teriak Goblok Terkait Carut Marut BLT
“Memangnya menteri itu lebih hebat daripada bupati? kasih aja diskresi, dikawal KPK, polisi, OJK, jaksa, LSM, wartawan. Terlalu banyak aturan, kertas-kertas menteri-menteri ini, bosan dengan menteri-menteri," tuturnya.
Berdasarkan penelusuran VIVA, Minggu 26 April 2020, Sehan diangkat menjadi Bupati Botim pada 2010, kemudian pada 2015 kembali terpilih untuk periode selanjutnya.
Pada 2003, ia melaporkan harta ke Komisi Pemberantasan Korupsi sebagai anggota Dewan Perwakilan Daerah Kabupaten Gorontalo, sebesar Rp423,8 juta. Saat menjabat sebagai bupati, Sehan memiliki kekayaan RpRp913 juta.
Belum lama ini, ia kembali mendaftarkan hartanya ke KPK. Dalam laporan terbaru itu, Sehan diketahui memiliki kekayaan sebanyak Rp5,7 miliar. Dari jumlah tersebut, Rp584 juta dalam bentuk kendaraan pribadi.
Ada delapan kendaraan yang ia daftarkan, sebagian sudah dimiliki sejak pertama kali menjabat sebagai bupati 10 tahun lalu. Berikut daftarnya:
1. Motor Suzuki Smash 2003, Rp7 juta
2. Mobil Mitsubishi L200 2005, Rp250 juta
3. Motor Yamaha Mio 2009, Rp7 juta
4. Mobil Toyota Minibus 2011, Rp200 juta
5. Motor Kawasaki 2012, Rp35 juta
6. Motor Yamaha 2012, Rp5 juta
7. Mobil Daihatsu Minibus 2012, Rp50 juta
8. Mobil Toyota pikap 2004, Rp30 juta