3 Spare Parts Ini Paling Banyak Dicari Pemilik Suzuki
- Dok: Suzuki Indomobil Sales
VIVA – Adanya pembatasan sosial berskala besar yang diterapkan di beberapa wilayah di Indonesia, membuat sebagian masyarakat menghabiskan waktu mereka di rumah saja. Untuk mengusir kebosanan, mereka melakukan banyak hal yang sebelumnya jarang dilakukan.
Salah satunya, memperbaiki sendiri kendaraan kesayangan. Selain merawat dengan cara mencuci dan memoles cat, tidak sedikit pemilik mobil yang mau berusaha mencari tahu apa saja kerusakan yang ada.
Jika sudah mengetahuinya, mereka kemudian mencari cara agar bisa diperbaiki. Baik itu dilakukan sendiri, atau membawanya ke bengkel resmi maupun umum. Namun, sebelumnya mereka tentu ingin mengetahui berapa biaya yang harus dikeluarkan.
Bagi para pemilik mobil Suzuki, hal itu bisa dilakukan dengan mudah. Sebab, Suzuki Indonesia memiliki aplikasi yang diberi nama My Suzuki. Melalui aplikasi tersebut, konsumen bisa melihat dan membeli suku cadang yang dibutuhkan.
Baca juga: Ketahuan Boncengan Beda Alamat, Polisi Enggak Cuma Kasih Teguran
Seluruh harga yang ditawarkan melalui aplikasi itu, tidak berbeda dengan yang tercantum di bengkel resmi Suzuki di seluruh Indonesia. Saat transaksi selesai, barang akan dikirim menggunakan jasa ekspedisi yang tersedia.
Sparepart Department Head PT Suzuki Indomobil Motor, Christiana Yuwantie mengatakan, para pemilik Suzuki tidak perlu khawatir soal stok. Sebab, persediaannya sudah mereka pastikan tercukupi.
“Untuk saat ini, fast moving parts seperti saringan oli, bohlam dan kampas kopling menjadi suku cadang yang paling sering dicari pelanggan,” ujarnya melalui keterangan resmi, dikutip Selasa 21 April 2020.
“Jabodetabek menjadi wilayah penyumbang kontribusi penjualan suku cadang Suzuki terbesar, yaitu 34 persen. Disusul Jawa Tengah 15 persen, dan Jawa Barat 12 persen. Selama Maret 2020, pengguna My Suzuki sudah mencapai lebih dari 30 ribu orang,” kata dia menambahkan.
Ini Mobil Suzuki yang Paling Banyak Diburu Orang RI Menjelang Akhir Tahun
Penjualan mobil baru tahun ini menurun, dan semua brand mengalami hal serupa seperti halnya Suzuki. Di tengah merosotnya daya beli, Suzuki masih menempati lima besar dari
