Mobil Offroad Hingga MPV Jadi Angkutan Mayat di Kota Terhoror COVID-19

Mobil pembawa korban COVID-19 di Ekuador.
Sumber :
  • Repro video.

VIVA – Kota Guayaquil di Ekuador jadi sorotan dunia saat ini. Setelah, fakta terbaru terungkap bahwa di kota yang berpenduduk 2,5 juta jiwa tersebut sudah ada sekitar 1.500 warga yang meninggal karena Virus Corona COVID-19. 

Bermacam Godaan Suzuki Indonesia yang Patut Dilirik di GJAW 2024

Membludaknya jumlah korban meninggal akibat virus tersebut pun membuat pemerintah Ekuador kalang kabut. Jenazah-jenazah korban keganasan Virus Corona banyak yang sulit dievakuasi, bahkan ada yang hingga tergeletak di jalan dan di dalam rumah warga. 

Dilansir dari Guardian, Presiden Ekuador Lenin Moreno mengungkapkan, sekitar 3.500 warga nya bisa mati di provinsi Guayas dalam beberapa minggu ke ke depan karena COVID-19. Kemudian, pemerintah juga telah membagikan sekitar 2.000 peti mati kardus untuk warganya yang meninggal karena pandemi ini. 

Hasil Uji Lab BBM Pertamax yang Viral Dituding Bikin Rusak Mobil

Pemerintah kota Guayaquil melalui pernyataan resminya pun telah mengumumkan, para warga bisa menghubungi secara online bila membutuhkan pertolongan untuk memindahkan keluarga yang meninggal karena Corona di rumah. Namun tampaknya, banyak warga yang berinisiatif membawa dan mengubur sendiri dengan kendaraan pribadi yang dimiliki. 

Sejumlah video yang beredar pun menunjukkan, para warga tersebut membawa jenazah menggunakan mobil jip double cabin hingga mobil keluarga. Hal tersebut dilakukan karena memang ketersediaan ambulans di kota itu karena begitu banyaknya korban, jadi hal yang langka.

Ucapan Benyamin Gak Jadi Kenyataan, Tapi Oplet Si Doel Siap Otw Balai Kota!

Mobil pembawa korban COVID-19 di Ekuador.

Berbagai cara pun dilakukan para warga untuk bisa mengangkut jenazah tersebut. Ada yang meletakan peti mati jenazah di bak terbuka mobil jip yang biasa digunakan untuk offroad, hingga mengikatnya di atap mobil layaknya barang. 

Baca juga: Pabrikan Otomotif Tanah Air Siap Bikin Ventilator, Tapi Ada Syaratnya

Wakil presiden Ekuador, Otto Sonnenholzner, melalu siaran langsung di televisi setempat pun menyampaikan permintaan maafnya secara langsung. Khususnya, terkait penanganan Pemerintah hingga beredarnya gambar-gambar mengerikan dari Guayaquil yang memperlihatkan mayat-mayat yang dibuang di trotoar atau di luar rumah.

Mobil pembawa korban COVID-19 di Ekuador.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya