Honda Setop Penjualan BR-V di India

Honda BR-V.
Sumber :
  • Krisna Wicaksono/VIVAcoid

VIVA – India resmi menerapkan aturan emisi baru, yang lebih ketat dari sebelumnya. Ini dilakukan, demi mengurangi polusi udara yang sudah semakin parah di negara tersebut.

Sindiran soal Transportasi DKI, dan Harga Mobil Low SUV

Dengan adanya aturan itu, maka semua kendaraan baru yang diproduksi di pabrik harus memenuhi standar tersebut. Sementara, model lama yang masih ada di diler tetap diperbolehkan dijual.

Munculnya peraturan emisi baru tersebut, ternyata dimanfaatkan oleh beberapa produsen untuk menyetop produksi dan penjualan model tertentu. Salah satu alasannya, jumlah peminat tidak sebanyak yang mereka prediksi.

Daftar Harga Mobil Low SUV Januari 2022, BR-V Paling Mahal

Dilansir dari Rushlane, Kamis 2 April 2020, salah satu mobil yang dihentikan produksi maupun penjualannya di India adalah Honda BR-V. Mobil ini pertama kali diperkenalkan di negara tersebut pada Mei 2016, hanya berselang beberapa bulan setelah peluncuran perdana di Indonesia.

Kendaraan yang masuk dalam segmen low sport utility vehicle itu tidak terlalu baik angka penjualannya di Negeri Hindustan. Selama 2019, BR-V hanya laku dua ribuan unit, sementara di tahun sebelumnya tujuh ribuan unit.

Tanpa Diskon PPnBM Penjualan Mobil Honda Merosot Hingga 50 Persen

Mobil yang platformnya sama dengan Mobilio itu dibekali dengan mesin empat silinder berkapasitas 1.500cc. Khusus untuk pasar India, disediakan mesin diesel dengan kapasitas yang sama.

Beragam fitur yang disematkan oleh Honda, mulai dari lampu proyektor hingga sistem hiburan layar sentuh, tidak cukup ampuh untuk membuat konsumen tertarik memiliki mobil tersebut.

Sebagai informasi, nasib BR-V di Indonesia juga tidak jauh berbeda dalam hal angka penjualan. Mobil berkapasitas tujuh penumpang itu tidak banyak peminatnya, meski memiliki tampilan yang gagah.

All New Honda BR-V dipamerkan di Medan.

Krisis Chip Paksa Honda BR-V Tipe Ini Inden hingga 3 Bulan

Inden untuk All-New Honda BR-V with Sensing sudah mencapai sekitar 3 bulan karena krisis chip semikonduktor yang menerpa industri mobil.

img_title
VIVA.co.id
15 Februari 2022