Lockdown Corona, Pria Ini Malah Nekat Nyetir Mobil 2.300 Km di India
- Cartog.
VIVA – Seorang pengacara bernama Anindya Roy, yang bekerja di Mumbai, terpaksa harus menyetir mobil sejauh 2.300 kilometer ke Benggala Barat saat lockdown di India itu karena Virus Corona COVID-19. Dia bersikeras ingin menghadiri pemakaman ayahnya.
Bukan dengan cara ilegal, dilansir dari Cartog, Rabu, 1 April 2020, Roy berkendara atas izin resmi pemerintah India yang saat ini diketahui sedang melakukan karantina 1,3 miliar penduduknya. Roy pun mengikuti segala aturan melakukan perjalanan itu, seperti menjaga jarak dan meminimalisir keluar dari dalam mobil nya.
Cerita dramatis Roy ini berawal pada sebuah telepon dari ibunya jelang akhir pekan lalu, yang mengabarkan bahwa ayahnya telah tutup usia. Dia pun berencana untuk pulang ke Benggala Barat untuk menghadiri pemakaman ayahnya tersebut.
Namun siapa yang sangka. Penyebaran Virus Corona yang begitu masif di India, membuat pemerintah setempat mengumumkan lockdown mulai akhir pekan lalu. Alhasil, seluruh layanan penerbangan, layanan metro, layanan kereta api pun ditangguhkan Pemerintah India.
Baca juga: Cara Paling Benar Rawat Cat Mobil yang Sering Disemprot Disinfektan
Mendengar pengumuman tersebut, Roy pun merasa dilema. Di satu sisi, hasrat untuk melihat sang ayah untuk terakhir kalinya memuncak, di sisi lain, kondisi di lapangan tidak memungkinkan.
Roy pun tak patah arang, dia memviralkan situasi yang dia hadapi sekarang agar mendapat bantuan untuk tetap ke pemakaman tersebut. Upaya Roy membuahkan hasil. Dia diminta untuk menghubungi Komisaris Transportasi Maharashtra, Shekhar Channe untuk meminta bantuan.
Setelah berkoordinasi, Roy pun akhirnya diberikan kartu khusus yang memungkinkannya melakukan perjalanan tersebut. Dengan catatan dia harus melampirkan dokumen soft copy sertifikat kematian ayahnya, dan memenuhi segala aturan yang ditetapkan selama perjalanan dilakukan.
Perjalanan Roy pun dimulai ditemani seorang temannya menempuh jarak sekitar 2.300 km, menuju tempat pemakaman ayahnya. Di setiap perbatasan daerah selama perjalanan, dia pun menjelaskan pada petugas setempat akan keperluannya berkendara mobil tersebut.
Akhirnya, perjalanan yang dilakukan berhari-hari tersebut, dilalui mereka dengan selamat. Meskipun selama perjalanan, mereka harus rela tidur di mobil karena seluruh hotel tutup, hingga makan dan minum hanya dari bekal yang dia bawa dari Mumbai.