Satu Lagi Perusahaan Otomotif yang Pangkas Gaji Karyawannya
- carmagazine
VIVA – Wabah virus corona yang melanda dunia saat ini, membuat sektor perekonomian banyak perusahaan terganggu. Para pemilik usaha berusaha keras untuk bertahan, namun harus mengambil langkah yang cukup ekstrem.
Seperti yang dilakukan oleh pabrikan mobil asal Amerika Serikat, General Motors. Mereka akhirnya memutuskan untuk memangkas gaji karyawan, agar keuangan perusahaan masih bisa dikendalikan.
Mereka yang tetap datang ke pabrik untuk bekerja, hanya akan mendapat gaji 75 persen. Pengurangan gaji dilakukan, karena jam kerja mereka juga berkurang.
Sementara, yang bekerja dari rumah atau work from home tetap bekerja sesuai jam normal. Namun, gaji hanya dibayarkan sebesar 80 persen di akhir bulan. Untuk sisanya, perusahaan berjanji akan membayar paling lambat awal tahun depan.
Dilansir dari Paultan, Selasa 31 Maret 2020, langkah serupa juga dilakukan oleh pesaingnya, Fiat Chrysler Automotive atau FCA. Perusahaan yang menaungi beberapa merek mobil itu dikabarkan juga menunda gaji karyawannya sebesar 20 persen.
Hal itu akan berlaku selama tiga bulan, mulai April mendatang. Nantinya, sisa gaji tersebut akan dibayar paling lambat Maret 2021.
Tak hanya karyawan, chief executive officer FCA, Michael Manley juga akan dipotong gajinya sebesar 50 persen. Tapi, ia dikabarkan tidak akan mendapat kompensasi atas pemotongan tersebut.