Honda Ingin Kembali Gunakan Teknologi Jadul
- Pixabay
VIVA – Seiring perkembangan teknologi, para produsen kendaraan berlomba-lomba menghadirkan fitur baru pada produk mereka. Mulai dari yang bisa membuat perjalanan menjadi lebih nyaman, hingga yang bisa memberi rasa aman.
Contohnya, apabila zaman dulu rem masih menggunakan model tromol, maka kini sudah hadir versi cakram yang lebih pakem. Ada juga tambahan anti-lock braking system atau ABS, yang menjamin jarak pengereman jadi lebih pendek.
Pada bagian interior, biasanya pabrikan menyematkan sistem hiburan model terbaru, yang bisa terhubung ke perangkat smartphone. Bahkan, kini beberapa fitur yang ada di mobil juga bisa dikendalikan dengan perintah suara.
Namun, seperti dilansir dari Jalopnik, Selasa 31 Maret 2020, Honda melihat bahwa tidak semua teknologi canggih disukai oleh penggunanya. Mereka juga mengatakan, ada fitur yang dianggap ketinggalan zaman, tapi justru bisa membuat pengemudi lebih fokus ke jalan.
Teknologi yang dimaksud, yakni sistem sentuh pada pengatur penyejuk udara kabin. Menurut Honda, sistem sentuh akan membuat pengemudi mengalihkan pandangannya, meski hanya sebentar, dari jalanan. Hal itu sangat berbahaya, terutama jika mobil sedang melaju pada kecepatan sedang.
Honda menjelaskan, ada dua hal yang dibutuhkan saat hendak mengubah suhu kabin pada sistem sentuh, yakni jari dan pandangan. Jari untuk memilih, dan pandangan untuk melihat menu yang tersedia.
Itu sebabnya, jangan kaget apabila pada beberapa mobil baru Honda masih menggunakan tombol konvensional untuk sistem penyejuk udara dan beberapa fitur lainnya.