Pekerja Ford dan Fiat Tewas Terinfeksi Virus Corona

Ford Fiesta ST 2018
Sumber :
  • Paultan

VIVA – Industri otomotif dunia khususnya di Amerika Serikat berduka. Pandemi Virus Corona COVID-19 telah memakan korban meninggal para pekerja di sektor tersebut.

Penjualan Mobil Tahun Depan Bakal Makin Berat

Dilansir dari Detoit Free Press, Senin 30 Maret 2020, setidaknya sudah ada 4 pekerja industri otomotif di negara tersebut yang meninggal karena terinfeksi Virus Corona.

Pada akhir pekan lalu, Ford bersama dengan Asosiasi Pekerja Otomotif (UAW) As menkonfirmasi, ada dua karyawan Ford yang meninggal karena Corona. Keduanya bekerja di markas produksi dan data senter Ford di Dearborn Stamping.

Mulai Era Elektrifikasi, Kehadiran Insentif Dongkrak Penjualan Mobil Listrik

Baca juga: Syarat Utama Agar Driver Online Bisa Tunda Cicilan Kendaraan

"Kami sedih melaporkan bahwa dua anggota tim Ford yang bekerja di Dearborn meninggal dunia karena COVID-19," ujar Juru bica ra Ford Kelli Felker.

Hal Ini Bisa Jadi Ancaman Industri Otomotif di 2025, Toyota: Kami Perlu Waspada

Dia menegaskan, tidak ada yang lebih penting daripada kesehatan dan keselamatan tenaga kerja, pelanggan dan komunitas saat ini.

"Kami akan terus mengikuti panduan dari para ahli kesehatan global untuk melakukan semua yang kami bisa untuk menjaga kesehatan orang-orang kami," tambahnya.

Sebelumnya pada Selasa pekan lalu, Presiden UAW Rory Gamble juga telah mengkonfirmasi, dua pekerja Fiat Chrysler Automobiles juga meninggal gegara Virus Corona. Satu pegawai berasal dari pabrik di Sterling Heights, dan satu lagi ada di pabrik Kokomo di Indiana.

FGD VIVA.co.id, Mengakhiri One Million Trap, Menyongsong Era Rendah Emisi

Kunci Industri Otomotif Nasional Hadapi Tantangan di 2025

Kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12% serta adanya opsen alias pajak tambahan mulai 2025, diprediksi memberikan dampak signifikan pada daya beli masyarakat.

img_title
VIVA.co.id
23 Desember 2024