Lawan Corona, Perusahaan Mobil Ini Bikin Pabrik untuk Produksi Masker

Ilustrasi logo mobil BYD
Sumber :
  • Chinaautoweb

VIVA – Keberadaan virus COVID-19, atau lebih dikenal sebagai Corona memang membuat banyak negara khawatir  Sebab, sudah ada ribuan nyawa melayang, lantaran tertular virus yang berasal dari Wuhan, di China.

Tak hanya itu, virus ini juga berdampak pada ekonomi lantaran banyak kegiatan yang harus ditunda oleh masyarakat untuk mengurangi populasi korban positif COVID-19. Di sisi lain, tim medis terus bekerja keras untuk bisa menyembuhkan pasien yang terpapar virus Corona terbaru itu.

Kerja keras para dokter dan tenaga medis juga harus didukung dengan peralatan pengaman diri. Sehingga bisa meminimalkan risiko tertular, selama menangani pasien-pasien yang berada dalam kondisi parah.

Melihat kondisi tersebut, produsen otomotif global pun berupaya turut serta memerangi virus tersebut. Caranya dengan membuka gerbang, lokasi produksinya untuk dipakai untuk membuat alat-alat kebutuhan medis.

Baca juga: Servis Mobil Mitsubishi Tanpa Khawatir Tertular Corona, Begini Caranya

Ford dan General Motor misalnya, menawarkan diri kepada Pemerintah Amerika Serikat untuk memakai ruang kosong di pabriknya, sebagai tempat produksi alat-alat kesehatan, termasuk ventilator pernafasan untuk pasien.

Hal serupa juga ditawarkan langsung oleh bos Tesla, Elon Musk di media sosial Twitter. Dia menyebut pabriknya siap digunakan untuk memproduksi kekurangan ventilator karena adanya pandemi COVID-19.

Ilustrasi masker produksi BYD

Toyota Tanggapi Soal Mobil Listrik Bakal Bebas PPnBM

Sedikit berbeda dengan tiga merek tersebut, BYD sebagai salahh satu produsen otomotif asal Tiongkok, justru langsung membuat lokasi baru hanya untuk memproduksi masker. Pabrik baru itu bahkan disebut-sebut sebagai fasilitas produksi masker terbesar saat ini.

Melansir dari Insideevs, Senin 23 Maret 2020, BYD sebagai salah satu produsen kendaraan listrik, kini memiliki fasilitas produksi jutaan masker untuk melindungi diri dari wabah COVID-19.

Setelah BYD akan Lebih Banyak Mobil Listrik Impor yang Dikasih Insentif

Di fasilitas tersebut, BYD mengaktifkan 5 sampai 10 mesin produksi makser. Tak heran, jika jumlah sehingga alat pelindung diri yang bisa dihasilkan mencapai, 300 ribu sampai dengan 500 ribu masker per harinya.

Selain pelindung bagian wajah, di lokasi yang sama juga bisa diproduksi 300 ribu botol cairan disinfektan. Dengan cara ini, produsen mobil listrik itu meyakini bisa membantu untuk berperang melawan pandemi COVID-19.

Pemerintah Resmi Bebaskan PPnBM Mobil Listrik Impor, Ini Detailnya
JiYue Robo X

Mobil China Berteknologi AI Ini Lebih Kencang dari Lamborghini

Mobil ini tidak hanya menawarkan teknologi canggih, tetapi juga performa luar biasa. Dengan kemampuan akselerasi nol hingga 100 km per jam dalam waktu 1,9 detik.

img_title
VIVA.co.id
22 November 2024