Kaum Milenial Disebut Jadi Pembeli Potensial Mobil Baru
- U-Report
VIVA – Istilah milenial beberapa waktu ini sering terdengar dalam kehidupan sehari-hari. Menurut, Badan Pusat Statistik (BPS), orang-orang dengan rentang usia 20-34 tahun yang bisa disebut sebagai kelompok atau generasi milenial.
Kelompok ini ternyata memiliki peran penting bagi keberlangsungan pasar otomotif nasional. Sebab, dengan kaum muda di usia tersebut, bahkan sudah bisa menentukan pembelian mobil untuk aktivitas hariannya.
Menurut Product Planning Department Head PT Astra Daihatsu Motor, Priyo Wisaksono, saat ini anak muda dan kaum milenial itu mendominasi struktur sosial masyarakat di Indonesia.
Tak hanya itu, kata dia, kaum muda dengan usia produktif itu juga merupakan segmen yang potensial untuk melakukan pembelian mobil baru, yang nantinya akan dijadikan sebagai mobil pertamanya.
Baca juga: Cegah Corona, di Kota Ini Ada Aturan yang Bikin Pemilik Mobil Senang
"Oleh karena itu, kami perlu juga memperhatikan gaya hidupnya. Kalau kami perhatikan, milenial itu ingin enjoy life bersama dengan teman-temannya, pergi ke cafe, lalu kerja di co-working space, dan setelah kerja banyak aktivitas lainnya," ujarnya dalam video Youtube, dikutip VIVA, Jumat 20 Maret 2020.
Tetapi, kata Priyo, ketika hendak membeli sebuah mobil baru ada beberapa hal yang menjadi perhatian utama para generasi milenial. Pertama, kata dia, kaum muda ini biasanya menginginkan kendaraan yang bisa merefleksikan ekspresi dan gayanya.
Priyo mengatakan, tak hanya kendaraan yang stylish, kaum milenial juga biasanya menginginkan kendaraan yang nyaman, apalagi saat harus dipakai untuk melakukan aktivitas bersama dengan teman-temannya.
"Paling penting buat milenial adalah, punya mobil harus no worries. Artinya mobil itu harus aman, dan mudah dalam perawatannya. Dengan suara konsumen ini, kami menjawabnya dengan produk Astra Daihatsu Ayla dan Sirion baru," tuturnya.
Mitos atau Fakta! Milenial Justru Lebih Baik dalam Mengasuh Anak?
Dilansir dari laman forbes.com Generasi Milenial sering kali dianggap sebagai generasi yang "kurang dewasa" atau tidak cukup bertanggung jawab. Banyak orang....
