Ada Corona, Daihatsu Gak Pasang Target Tinggi untuk Ayla & Sirion Baru
- Viva.co.id/ Pius Mali
VIVA – Pada tahun 2013, kendaraan segmen low cost green car atau akrab disapa LCGC, mulai meramaikan pasar otomotif nasional. Saat itu, LCGC diciptakan dengan harapan bisa menjadi pilihan bagi masyarakat yang ingin membeli mobil untuk pertama kalinya.
Berbeda dengan kendaraan di segmen lainya, mobil-mobil LCGC disertai dengan aturan baku, Pengembangan Produksi Kendaraan Bermotor Roda Empat yang Hemat energi dan Harga Terjangkau, yang terdapat dalam Permenperin nomor 33 tahun 2013.
Meski cukup ketat aturan yang diberlakukan, tak menghalangi produsen otomotif untuk menciptakan kendaraan sesuai dengan regulasi itu. Salah satunya adalah merek Jepang, Daihatsu dengan produk bernama Ayla.
Presiden Direktur PT Astra Daihatsu Motor, Tetsuo Miura mengatakan, Daihatsu merupakan pelopor di segmen kendaraan low cost green car (LCGC) hatchback di Indonesia, sejak tahun 2013.
Baca juga: Beli Daihatsu Ayla Baru, Cukup Siapkan Uang Panjar Rp18 Jutaan
"Sejak diluncurkan pada 2013, Daihatsu Ayla sudah dijual lebih dari 200 ribu unit sampai saat ini," ucapnya dalam video peluncuran yang tayang, Kamis 19 Maret 2020.
Sementara itu, Direktur Pemasaran ADM, Amelia Tjandra mengatakan, dengan kondisi yang terjadi saat ini, pihaknya tidak menerapkan target yang muluk untuk model baru dari kendaraan Daihatsu Ayla dan Sirion.
"Untuk targetnya, Ayla baru itu 2 ribu unit per bulan, dan Sirion 150 unit setiap bulannya. Itu sama kayak penjualan yang berjalan saat ini. Lagi musim virus Corona begini, kami enggak mau lah pasang target terlalu tinggi," ucapnya ketika dihubungi VIVA, Kamis 19 Maret 2020.
Diketahui Daihatsu new Ayla diketahui berbanderol mulai dari Rp101,65 juta sampai Rp159,4 juta. Sedangkan Sirion dilabeli harga Rp200,1 juta untuk versi manual, dan Rp214,85 juta tipe transmisi otomatis.