Pabrik Mini Ditutup, Bos BMW Sebut Melindungi Karyawan Prioritas Utama
- VIVA/Muhamad Solihin
VIVA – Pabrik mobil BMW Mini di Inggris akan ditutup sementara mulai pekan depan guna mencegah penyebaran Virus Corona. Penutupan rencananya dilakukan hingga 17 April 2020.
Dikutip dari Oxford Mail, Kamis 19 Maret 2020, keputusan penutupan pabrik tersebut telah dikonfirmasi secara resmi oleh manajemen BMW. Langkah ini dilakukan mengingat penyebaran pandemi Virus Corona sangat cepat di Inggris.
"Kami telah mengambil keputusan yang sulit untuk menghentikan produksi kami di pabrik Oxford dan Swindon pada Senin (23 Maret 2020) depan selama empat minggu," bunyi pernyataan tersebut.
BMW menjelaskan, perlindungan kesehatan dan kesejahteraan karyawan adalah prioritas perusahaan saat ini. Selain itu, wabah ini juga akan mengganggu permintaan mobil di pasar global secara signifikan.
"Tenaga kerja adalah pusat kesuksesan perusahaan. Kami melakukan segala yang bisa dilakukan untuk melindungi mereka saat ini," tulis pernyataan itu.
Baca juga: Virus Corona Paksa Honda Kurangi Produksi Puluhan Ribu Mobil di AS
Sebelumnya Chairman of the Board of Management of BMW Oliver Zipse menegaskan, perusahaan memiliki tanggung jawab untuk melindungi karyawan beserta keluarganya. Sebab, hal itu nantinya akan berpengaruh pada operasional perusahaan setelah wabah ini berakhir.
Dia pun menegaskan, BMW mendukung penuh masyarakat dalam upaya melawan virus tersebut. Terlebih lagi, beberapa minggu ke depan adalah masa kritis penyebaran virus itu, dan banyak negara telah berupaya signifikan untuk melawan Virus Corona.
Lebih lanjut manajemen BMW juga akan memberikan fleksibilitas waktu kerja pada karyawannya selama penutupan dilakukan. Seperti mengatur cuti dan libur dan jam kerja di rumah.