Industri Otomotif Eropa Terinfeksi Corona, 14 Juta Orang Nganggur

Fiat 500 Castagna EV
Sumber :
  • Worldcarfans.com

VIVA – Hampir semua raksasa pabrikan mobil di Eropa mengumumkan penutupan seluruh kegiatan produksinya karena pandemi Virus Corona di kawasan tersebut. Fakta ini jadi pukulan keras, mengingat bahwa sektor otomotif menjadi jantung dari industri manufaktur di Eropa. 

Putin Sebut Rusia Akan Kerahkan Rudal jika AS Lakukan Hal Serupa

Dilansir dari CNN Business, Selasa 17 Maret 2020, Asosiasi Produsen Otomotif Eropa mencatat, setidaknya ada 14 juta orang nganggur karena akibat lumpuhnya produksi otomotif di kawasan tersebut. Mereka adalah pekerja di sektor itu atau pun pekerja di industri penunjang sektor otomotif di Eropa. 

Saat ini setidaknya ada tiga raksasa otomotif terbesar di Eropa yang telah menutup sementara pabriknya. Yaitu Fiat Chrysler, PSA Group dan Renault. Tiga perusahaan itu menjual sekitar 12 juta mobil tahun lalu yang diproduksi dari 35 fasilitas manufaktur di seluruh Eropa. 

54 Negara Berebut 16 Tiket Piala Dunia 2026, Ini Hasil Undian Kualifikasi Zona Eropa

Fiat Chrysler (FCAU) dalam keterangan resminya Senin waktu setempat mengatakan, operasional pabriknya dihentikan hingga 27 Maret 2020. Enam fasilitas pabriknya di Italia dan pabrik lainnya di Serbia dan Polandia akan menjalani kebijakan itu. 

Baca juga: Terdampak Corona, Pembeli Hyundai Bisa Terbebas Bayar Cicilan 6 Bulan

Terpopuler: Pengakuan Anak Bantai Ayah-Neneknya, Nyawa Warga Palestina Tak Bernilai bagi Orang Eropa

Beberapa jam setelah FCAU mengumumkan penutupan itu, PSA Group (PUGOY), produsen Peugeot dan Citroen, juga mengumumkan penutupan sementara pabriknya. Setidaknya ada 15 pabrik di tujuh negara di Eropa termasuk Prancis, Spanyol, Jerman dan Inggris ditutup hingga akhir Maret. 

Tak lama kemudian Renault pun mengumumkan penutupan pabriknya. Ada sekitar 12 pabrik di prancis yang ditutup sementara tanpa ada kejelasan kapan akan dibuka kembali. Langkah itu ditegaskan untuk melindungi para karyawannya dari wabah Virus Corona.

Produsen mobil merek-merek mewah juga telah terdampak. Maserati dan Lamborghini sebelumnya telah mengumumkan penutupan sementara pabriknya. Selain itu, Ferrari yang sebelumnya optimis bisa terus produksi, akhirnya menutup dua fasilitas produksinya di Italia karena kehabisan suku cadang. 

Penutupan pabrik mobil di Eropa itu menggambarkan bagaimana infeksi Virus Corona telah menjalar secara global. Pandemi virus ini memperpanjang catatan dampak dari telah merosotnya penjualan kendaraan di pasar otomotif terbesar di dunia yaitu China.

Pembalap Ferrari, Carlos Sainz

Ada yang Sakit Hati Ferrari Kontrak Lewis Hamilton untuk F1 2025

Pembalap Carlos Sainz mengakui sempat sakit hati karena Ferrari tidak melanjutkan kontrak dengannya, melainkan menggaet juara dunia tujuh kali Lewis Hamilton

img_title
VIVA.co.id
18 Desember 2024