10 Merek Mobil Paling Bernilai Tinggi di 2020

MERCEDEZ-BENZ M-CLass ML 300
Sumber :
  • VIVAnews/ Muhamad Solihin

VIVA – Konsultan bisnis Independen asal Inggris Brand Finance, merilis laporan terbarunya tentang industri otomotif dunia 2020. Salah satu hasilnya diungkapkan bahwa Mercedez Benz kembali jadi merek mobil paling bernilai tinggi di dunia. 

Daftar Lengkap Harga Mobil Toyota per November 2024

Dilansir dari Caradvice, Jumat 13 Maret 2020, nilai merek Mercedes meningkat 8 persen menjadi USS$65 miliar pada 2020. Pabrikan asal Jerman tersebut pun berhasil mempertahankan gelar tersebut tiga tahun berturut-turut. 

Penilaian atas peringkat tersebut dilihat dari gencarnya Mercedes Benz dalam berinvestasi di mobil listrik dan otonom yang dijadikannya model bisnis baru. Catatan mengenai peningkatan layanan untuk pelanggannya pun jadi pertimbangan. 

Toyota Hilux Rangga Diubah Jadi Mobil Balap, Sangar Banget!

" Mercedes Benz tetap selangkah lebih maju dari pesaingnya. Karena komitmennya terhadap layanan dan pengembangan model," ujar Direktur Brand Finance Alex Haigh. 

Baca juga: Toyota Pecahkan Rekor Jualan Terbanyak Mobil Hybird di Negara Ini

Mobil Listrik Pertama Suzuki Bakal Hadir di Diler Toyota

Peringkat kedua ditempati oleh raksasa otomotif Asia, Toyota. Nilai merek perusahaan itu mengalami kenaikan 11 persen pada 2019 menjadi US$58 miliar, berkat prestasinya menggenjot pertumbuhan penjualannya di Asia. 

Posisi ketiga di tempati oleh Volkswagen (US44,89 miliar). Selanjutnya BMW (US$40,48 miliar), Porsche (US$33,91 miliar), Honda (US$33,10 miliar), Ford (US$18,5 miliar), Nissan (US$17,92 miliar), Audi (US$16,97 miliar dan Volvo (US$16,9 miliar). 

Beberapa merek mewah yang nilainya mengalami penurunan adalah Bentley yang turun 24 persen, Maserati turun 44 persen dan Aston MArtin turun 50 persen. Secara keseluruhan, merek-merek yang menggenjot teknologi mobil listrik menjadi merek yang mampur bertahan atau meningkatkan nilainya. 

"Pertumbuhan kendaraan listrik mungkin merupakan tren paling penting dalam peringkat tahun ini," tulis laporan itu.

Sebagai informasi, Brand Finance, yang berkantor pusat di London, mengukur nilai merek melalui penilaian terhadap manfaat ekonomi secara bersih yang akan dicapai oleh pemilik merek, dengan melisensikan merek itu di pasar terbuka.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya