Lamborghini Tutup Pabrik Gegara Virus Corona, Ferrari Gaspol

Logo Lamborghini
Sumber :
  • VIVA.co.id/M Ali Wafa

VIVA – Sejumlah pabrik milik produsen mobil di Italia memutuskan untuk tetap beroperasi meskipun Virus Corona telah mewabah di negara tersebut. Keputusan tersebut tampaknya tidak diambil oleh Lamborghini, induk perusahaan Volkswagen Group. 

Sejarah Bisnis Ferrari: Dari Lintasan Balap hingga Menjadi Legenda Otomotif

Lamborghini mengumumkan menghentikan sementara produksi pabrik yang dimilikinya di Italia selama dua minggu ke depan. Langkah itu sebagai upaya membatasi dampak dari penyebaran Virus Corona di negara tersebut. 

Produsen Aventador tersebut  menutup pabriknya hingga 25 Maret 2020. Keputusan itu disampaikan perusahaan melalui pernyataan lewat email. Semua model mobil yang diproduksi di markasnya di pinggiran kota Bogna, Italia Utara, praktis dihentikan. 

Koleksi Mobil Mewah Suami Momo Geisha yang Hadiahkan Anak Stadion Bola

"Kami terus memantau situasi untuk bereaksi cepat dengan fleksibilitas yang tepat," ujar Chief Executive Officer Lamborghini Stefano Domenicali dalam pernyataannya dikutip dari Automotive News, Jumat 13 Maret 2020. 

Baca juga: Karyawan Jaguar Land Rover Terinfeksi Corona

Pemilik Mobil Lawas Ferrari Tak Perlu Khawatir dengan Suku Cadang

Langkah Lamborghini tersebut sejalan dengan instruksi Pemerintah Italia. Sebelumnya Perdana Menteri Italia Giuseppe Conte pada Rabu waktu setempat telah memerintahkan semua toko untuk tutup hingga 25 Maret mendatang. Kecuali, toko bahan makanan, apotek dan beberapa toko lainnya. 

Sementara itu untuk kegiatan pabrik, boleh tetap beroperasi. Namun harus dipastikan memiliki langkah-langkah pencegahan yang baik terkait penyebaran Virus Corona. 

Berbeda dengan Lamborghini, raksasa otomotif lainnya di Italia, Ferrari, memutuskan tetap mengoperasionalkan pabriknya yang berada di Maranello. Perusahaan memastikan telah menerapkan seluruh prosedur keselamatan mencegah penyebaran Virus Corona di pabriknya. 

"Kami mengambil langkah mengacu pada semua protokol dan tindakan pencegahan yang harus kita lakukan. dan pada kenyataannya melindungi karyawan dan produksi kami," ujar  Kepala Komersial Ferrari Enrico Galliera kepada Autocar UK.

Pembalap Ferrari, Carlos Sainz

Ada yang Sakit Hati Ferrari Kontrak Lewis Hamilton untuk F1 2025

Pembalap Carlos Sainz mengakui sempat sakit hati karena Ferrari tidak melanjutkan kontrak dengannya, melainkan menggaet juara dunia tujuh kali Lewis Hamilton

img_title
VIVA.co.id
18 Desember 2024