Toyota Pecahkan Rekor Jualan Terbanyak Mobil Hybird di Negara Ini

Mobil hibrida Toyota Prius Hybrid
Sumber :
  • VIVA/Dian Tami

VIVA – Fokus Toyota memperluas penjualan mobil versi hybrid di Australia sepertinya membuahkan hasil. Meski penjualan mobil menurun secara keseluruhan, Toyota memecahkan rekor baru penjualan mobil hybird di benua kangguru itu. 

Bursa Asia Fluktuatif pada Pembukaan Pasar, Investor Tunggu Keputusan Suku Bunga dari Dua Negara Ini

Dilansir dari Drive, Kamis 12 Maret 2020, selama dua bulan pertama 2020, toyota telah menjual 7.957 mobil hybird di Austalia. Angka tersebut naik 166 persen dibandingkan tahun lalu. 

Toyota mengungkapkan, dari jumlah tersebut 62 persennya berasal dari penjualan mobil Sport Utility Vehicle (SUV) hybird RAV4. Sisanya diperoleh dari Camry hybird dan Corola. Ketiganya pun masuk jajaran 10 kendaraan terpopuler di Australia, dengan posisi kedua, kesembilan dan keempat. 

Daftar Lengkap Harga Mobil Toyota per November 2024

Baca juga: Karyawan Jaguar Land Rover Terinfeksi Corona

Tahun ini, Toyota mentargetkan penjualan sebanyak 40 ribu mobil hybird di Australia. Untuk mencapai target tersebut versi hybird lainnya dari mobil yang ada akan diluncurkan. Seperti, Land Cruiser, Hilux, Yaris dan Prous. 

Kiamat Industri Otomotif! Ratusan Ribu Pekerja Terancam PHK Massal

Wakil Presiden Penjualan dan Pemasaran Toyota Australia Sean Hanley mengatakan, permintaan untuk mobil hybrid lebih cepat dari yang diharapkan. Hal itu menjadi dasar perusahaan meningkatkan target 2020.

Hambatan terbesar untuk penjualan lebih lanjut adalah soal pasokan. Sebab permintaannya sangat tinggi saat ini.

Dikatakan ada beberapa masalah pada hybrid Corolla, Prius, Prius V, dan C-HR, tetapi perusahaan sedang berjuang mendapatkan stok yang cukup di Camry dan RAV4 untuk tetap bisa memenuhi permintaan konsumen.

GIIAS Bandung 2024

Hasil Studi Ungkap Fakta Penyebab Utama Terhambatnya Pembelian Mobil Baru di Indonesia

 Kondisi pasar otomotif khususnya pada penjualan kendaraan roda empat saat ini bisa dikatakan sedang tidak baik dengan daya beli konsumen yang menurun.

img_title
VIVA.co.id
6 November 2024