Virus Corona Ganggu Pabrik Mobil di Luar Negeri, Indonesia Gimana?

Suasana perakitan Toyota Etios di pabrik PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) di kawasan perindustrian Karawang, Jawa Barat, Jumat (15/03/2013).
Sumber :
  • VIVAnews/Herdi Muhardi

VIVA – Virus Corona Covid-19 yang merebak di Wuhan, China sejak akhir tahun lalu, terus dipantau oleh publik. Ukuran virus tersebut diketahui sangat kecil, hanya 0,06 mikron.

Namun, virus ini bisa menempel pada zat lain untuk bisa menyebar. Kini, penyebarannya sudah sampai ke negara-negara lain, termasuk Indonesia. Bahkan, dua warga Indonesia yang bermukim di Depok, Jawa Barat dilaporkan terjangkit virus tersebut.

Dampak virus bukan hanya berbahaya bagi nyawa manusia, tetapi juga mengkhawatirkan industri manufaktur otomotif.  Salah satunya dialami oleh merek Honda, yang berencana mengurangi produksi di dua pabrik di Jepang, akibat kekurangan suku cadang dari China.

Lantas, bagaimana dengan industri manufaktur otomotif di Tanah Air?  General Manager External Affairs Division PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), Teguh Trihono mengatakan, sampai saat ini produksi mobil Toyota masih berjalan normal.

Baca juga: Daftar Mobil Pintu Geser di RI, Ada Lho yang Harganya Rp3 Miliar

"Pabrik tetap produksi seperti biasa ya. Saat ini tidak ada gangguan dalam suplai parts, terkait dampak dari virus Corona Covid-19," ujarnya saat dihubungi VIVA, Rabu 4 Maret 2020.

Terkait suplai parts dari negeri Tiongkok, Teguh enggan mengungkapnya lebih rinci. Meski demikian, dia memastikan saat ini tidak ada dampak nyata terkait suplai sukucadang untuk memproduksi kendaraan Toyota secara lokal.

"Karena ini berhubungan dengan strategi bisnis, mohon maaf kami enggak bisa menjawab," tuturnya.

KPK Tahan Tiga Tersangka Kasus Korupsi Pengadaan APD di Kemenkes, Satu Orang Tidak Hadir

Sementara itu, Direktur Pemasaran PT Astra Daihatsu Motor, Amelia Tjandra mengatakan, produksi unit kendaraan Daihatsu di Indonesia juga belum terdampak dari merebaknya virus mematikan itu.

"Sampai saat ini suplai parts dan produksi masih oke. Suplier langsung kami tidak ada yang terdampak, tapi tier dua ada. Tetapi sampai Maret 2020, enggak ada gangguan," paparnya.

Cara Mengelola Keuangan Setelah Kuliah: 7 Langkah Jitu Menuju Stabilitas Finansial!
VIVA Otomotif: Volkswagen Golf R 20th Anniversary

Kiamat Industri Otomotif! Ratusan Ribu Pekerja Terancam PHK Massal

Sebuah studi terbaru menyebutkan bahwa ratusan ribu pekerja di sektor otomotif berisiko kehilangan pekerjaan dalam satu dekade mendatang

img_title
VIVA.co.id
4 November 2024