Nissan Navara dari Dua Negara 'Adu Banteng', Begini Jadinya
- GlobalNCAP.org
VIVA – Uji tabrak menjadi salah satu standar pengujian yang dilakukan oleh produsen mobil. Cara tersebut, dilakukan untuk mengetahui kualitas produk kendaraan yang dipasarkan.
Dengan demikian, akan diketahui kondisi pengemudi maupun penumpang di dalam kabin ketika mobil tersebut mengalami benturan. Teknis pengujiannya sangat beragam, dan biasanya disimulasikan seperti mobil sedang dikemudikan.
Salah satu caranya, menabrakan dua produk yang sama. Pengujian tersebut dilakukan pada Nissan Navara. Mobil yang dipilih berasal dari dua negara yang berbeda, yakni Eropa dan Eropa.
Uji kecelakaan itu, melibatkan mobil pikap kabin ganda Nissan NP300 Hardbody lansiran 2019, dengan Navara NP300 bekas yang diproduksi di Eropa pada tahun 2015. Meski bentuknya sama, keduanya memiliki fitur dan standar keamanan berbeda.
Baca juga: Pemilik Mobil Chevrolet di Thailand Senasib dengan Indonesia
CEO and President of Global NCAP, David Ward mengatakan, uji kecelakaan dua mobil ini merupakan kegiatan dramatis dan unik, karena memperlihatkan dua standar yang berbeda pada produk yang sama.
"Nissan Hardbody baru itu punya kualitas lebih buruk, dibandingkan Navara bekas yang dipasrkan di Eropa," ujarnya seperti dilansir dari laman Globalncap, Jumat 21 Februari 2020.
Dari simulasi kecelakaan yang dibuat pada dua mobil pikap kabin ganda itu, diperkirakan pengemudi mobil Navara versi Afrika akan mengalami cedera fatal. Sementara mobil yang dibuat Eropa risiko cederanya bisa diperkecil.
Meski dalam kondisi bekas, Navara versi Eropa sudah dilengkapi teknologi anti selip dan stability control yang masih berfungsi baik. Sementara produk baru yang dijual di Afrika tidak memiliki fitur tersebut.