Komponen Mobil yang Bisa Rusak Kalau Sering Terjang Genangan Air
VIVA – Hujan masih sering membasahi beberapa wilayah Indonesia saat ini, khususnya wilayah Jabodetabek. Karena itu, genangan air yang cukup tinggi menjadi pemandangan biasa di sejumlah ruas jalan.Â
Banyak pengendara kendaraan bermotor  melintasi genangan air itu tanpa ragu. Karena, mereka merasa hal ini aman untuk dilakukan. Padahal, tak banyak yang tahu, terlalu sering membiarkan kendaraan menerjang genangan air itu tidak baik untuk kesehatan kendaraan.
Sebenarnya, apa dampak dari terlalu sering menerobos genangan air bagi kendaraan bermotor? Dalam hal ini, jika prilaku itu terus dilakukan pada mobil.Â
Dikutip dari situs resmi Suzuki, Kamis 20 Februari 2020, jika terlalu sering melintas di genangan air, maka hingga akhirnya mengalami rusak berat. Jika kondisinya sudah rusak berat maka sudah bisa dipastikan biaya perbaikan jadi semakin besar.
Yang paling sering terjadi adalah tercampurnya oli dengan air genangan. Ciri-cirinya, warna oli berubah menjadi seperti kopi susu.Â
Kendaraan yang olinya sudah tercampur dengan oli sangat berisiko mengalami knocking. Jika ini yang terjadi, maka oli harus diganti dengan melakukan flushing atau pembilasan total.
Selain oli yang tercampur air, Â komponen lain yang juga berpotensi mengalami kerusakan jika terlalu sering melintasi genangan adalah bearing, suspensi, dan transmisi. Potensi kerusakannya memang tidak besar, tapi tetap ada kemungkinan rusak.Â
Terlebih kalau kendaraan Anda sering melintas di genangan yang berpasir. Karena itulah, sebaiknya hindari jalanan yang sering tergenang saat hujan turun di musim hujan ini.