Pembeli SUV di Indonesia Banyak Pakai Perasaan
- VIVA/Muhamad Solihin
VIVA – Sport utility vehicle menjadi salah satu segmen kendaraan, yang dipasarkan di Indonesia. Meski angka penjualannya tidak sebanyak multi purpose vehicle, tapi peminatnya terus bertambah.
Hampir semua produsen kendaraan yang melakoni bisnis di Tanah Air, menawarkan produk dengan model SUV. Ada yang hanya bisa menampung lima orang, namun tidak sedikit yang kapasitasnya mencapai tujuh penumpang.
Salah satu produk SUV yang baru saja diluncurkan di Jakarta, yakni Suzuki XL7. Dengan banderol mulai dari Rp230 juta, mobil ini akan bersaing langsung dengan Toyota Rush, Daihatsu Terios dan Mitsubishi Xpander Cross.
Direktur Pemasaran PT Suzuki Indomobil Sales divisi roda empat, Dony Saputra memprediksi, pangsa pasar SUV setiap tahun akan terus bertambah. Itu sebabnya, mereka berani menghadirkan XL7.
Baca Juga: Ini Bocah Nyuci Motor ‘Ngide’ Banget
“Tiga besar segmen mobil penumpang di Indonesia itu: MPV, SUV dan LCGC (Low Cost Green Car). SUV dalam beberapa tahun terakhir ini terus tumbuh. Prediksi kami, pasar SUV bakal naik dua persen,” ujarnya di Jakarta belum lama ini.
Dony menjelaskan, ada perbedaan antara pembeli MPV dan SUV. Menurut hasil survei yang dilakukan oleh SIS, 48 persen mereka yang memilih SUV adalah kaum pria. Sementara, di segmen MPV angkanya jauh lebih besar.
“Dari sudut padang psikografis, pembeli MPV adalah rasional. Kalau SUV, itu fungsional dan emosional. Low SUV itu pembelinya banyak perempuan, sehingga fungsional sudah tidak rasional lagi, tapi lebih ke emosional,” tuturnya.
“Secara kasta, di Indonesia SUV juga dianggap lebih tinggi dari MPV. Kelas SUV lebih premium. Usia pembelinya ada di rentang 35 hingga 40 tahun,” kata dia menambahkan.