Ford Mau Jualan Lagi, Kemenperin: Kayak Ingus Keluar Masuk

Logo Ford.
Sumber :
  • Ford

VIVA – Zaman dulu, kendaraan buatan Amerika Serikat banyak berseliweran di Indonesia. Soekarno yang kala itu menjadi presiden, dikenal sebagai penggemar mobil buatan negara maju tersebut.

Di Indonesia Cuma Segini Orang yang Mampu Beli Mobil Pribadi

Seiring berjalannya waktu, industri otomotif Jepang mulai membesar dan saat ini menguasai pasar Tanah Air. Ada beberapa merek dari negara lain yang mencoba peruntungan, seperti Ford dan Chevrolet. Namun, pangsa pasar mereka tidak seperti yang diinginkan.

Akhirnya, Ford memutuskan untuk menyudahi operasional mereka di Indonesia. Hal itu terjadi empat tahun lalu, yakni 2016. Namun, ada perusahaan yang mencoba untuk tetap menawarkan layanan Ford di Indonesia, mengingat ada beberapa konsumen yang masih membutuhkan layanan purna jualnya.

Sales Mobil Ini Dicari Diler karena Bikin Malu

Setelah mencoba bertahan, General Motors sebagai pemegang merek Chevrolet juga akhirnya menyerah. Kabar itu diumumkan pada 2019, dan akan efektif berlaku pada Maret 2020.

Beberapa waktu lalu, pemegang layanan purna jual Ford di Indonesia, RMA Group memboyong produk asal India ke Tanah Air, yakni Mahindra.

RI Lepas Ekspor Minuman Beralkohol Perdana Diageo ke Thailand

Di Negeri Hindustan, Mahindra dan Ford memang menjalin kerja sama dalam hal penjualan. Ford memakai jaringan Mahindra, untuk memasarkan produk mereka. Apakah hal yang sama akan terjadi di Indonesia?

Saat ditanya soal kemungkinan kembalinya Ford ke Indonesia, Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi, dan Alat Pertahanan Kementerian Perindustrian, Putu Juli Ardika menjawabnya dengan nada bercanda.

“Kayak ingus saja, keluar masuk. Kalau kami di Kemenperin, mendorong untuk investasi, untuk kami bina. Belum ada info, tapi kalau Mahindra mau impor, kami izinkan,” ujarnya di Jakarta, Rabu 5 Februari 2020.

Ekspor Mobil Indonesia Meningkat

Dulu Beli Holden, Kini Mobil Buatan RI Siap Dijual ke Australia

Mobil buatan Indonesia akan dijual ke Australia dalam waktu dekat dengan memanfaatkan kerjasama ekonomi antar negara, dan keputusan dari principal brand.

img_title
VIVA.co.id
5 Februari 2022