Teganya Pedagang, Mobil Eks Banjir Cuma Ditawar Segini
- ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
VIVA – Berbeda dengan dulu, menjual kendaraan bekas pakai saat ini sudah jauh lebih mudah. Selain menawarkan langsung ke calon pembeli, pemilik juga bisa memanfaatkan para pedagang kendaraan bekas.
Teknologi yang ada, juga makin memudahkan pemasaran mobil yang ingin dijual. Cukup pasang iklan di media sosial atau laman jual beli online.
Namun, hal berbeda harus dihadapi jika ingin melepas kendaraan yang kondisinya tidak layak pakai. Contohnya, mobil-mobil yang rusak akibat terendam banjir.
Bencana banjir yang melanda Jakarta dan sekitarnya beberapa hari lalu, merusak ribuan kendaraan. Parahnya lagi, tidak banyak pedagang mobil bekas yang mau menerimanya. Hal itu diutarakan oleh Senior Manager Bursa Mobil Bekas WTC Mangga Dua Jakarta, Herjanto Kosasih.
“Kalau di kami, enggak ada yang mau terima. Sebab, kami harus hati-hati kalau sudah berurusan dengan mobil bekas banjir,” ujarnya kepada VIVA.co.id.
Herjanto menjelaskan, meski ada beberapa pedagang yang bersedia, namun mereka harus mengeluarkan biaya untuk melakukan perbaikan.
“Meski ada yang mau, tapi kan harus diperbaiki dulu. Kalau enggak diperbaiki, siapa yang mau beli?” tuturnya.
Soal harga, Herjanto mengungkapkan bahwa pedagang akan menawar di bawah harga pasaran. Hal itu sebagai kompensasi biaya yang bakal dikeluarkan, jika nantinya muncul kerusakan susulan.
“Mobil jepang turun Rp10-20 juta dari kondisi bekas standar. Kalau dari baru, 30-40 persen. Yang paling nangis itu pemilik mobil Eropa dan supercar, bisa 40-50 persen turunnya,” ungkapnya.