Pedagang Tolak Beli Mobil Bekas Kebanjiran

Ilustrasi mobil terendam banjir
Sumber :
  • Dinas Sosial Aceh Singkil

VIVA – Banjir yang melanda Jakarta dan sekitarnya pada Rabu 1 Januari 2020, membuat panik warga. Peristiwa itu terjadi pada dini hari, saat banyak pemilik rumah terlelap usai merayakan tahun baru.

Antisipasi Banjir Saat Pencoblosan Pilkada Serentak, Pemkot Tangerang Optimalkan Pompa Air

Akibatnya, banyak harta benda mereka yang tidak sempat diselamatkan. Termasuk, kendaraan bermotor yang terparkir di garasi dan jalan di depan rumah.

Dalam video yang beredar di media sosial, tampak beberapa mobil ikut hanyut terbawa arus air. Kondisi kendaraan tersebut dipastikan rusak parah, baik bagian luar maupun dalamnya.

Suswono: Urusan Macet-Banjir Jakarta Bakal Tuntas di Bawah Kepemimpinan RIDO

Parahnya lagi, banyak pedagang mobil bekas yang menolak membeli kendaraan bekas kebanjiran. Hal itu diutarakan oleh Senior Manager Bursa Mobil Bekas WTC Mangga Dua Jakarta, Herjanto Kosasih.

Baca Juga: Sejarah Ada Nama Cat Duco

Pemkab Tangerang Distribusikan Bantuan bagi Seribu Korban Banjir di 8 Desa

“Kalau di kami, enggak ada yang mau terima. Sebab, kami harus hati-hati kalau sudah berurusan dengan mobil bekas banjir,” ujarnya kepada VIVA.co.id, Senin 6 Januari 2020.

Herjanto menjelaskan, meski ada beberapa pedagang yang bersedia, namun mereka harus mengeluarkan biaya untuk melakukan perbaikan.

“Meski ada yang mau, tapi kan harus diperbaiki dulu. Kalau enggak diperbaiki, siapa yang mau beli?” tuturnya.

Menurut Herjanto, pedagang yang ada di WTC Mangga Dua memiliki standar khusus soal mobil yang memiliki riwayat pernah terendam air.

“Meski sudah diperbaiki, kami tetap harus bilang ke konsumen bahwa mobil itu pernah terendam air. Standarnya sih, semua komponen harus diganti,” ungkapnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya