Rumah Mewah dan Mobil Gagah Ketua MPR Terendam Banjir

Jeep Rubicon milik Ketua MPR, Bambang Soesatyo
Sumber :
  • Instagram @bambang.soesatyo

VIVA – Tak hanya rumah-rumah yang ada di perkampungan, hunian mewah yang ada di sekitar Jakarta juga menjadi korban dari banjir yang melanda pada Rabu 1 Januari 2020. Termasuk, rumah milik Ketua MPR, Bambang Soesatyo yang berlokasi di Kemang, Jakarta Selatan.

Polri Diminta Jerat Bandar Clandestine Laboratorium Narkoba di Bali dengan Pasal TPPU

Kawasan elit itu diketahui kerap jadi sasaran genangan air, saat hujan turun deras selama beberapa jam. Melalui akun Instagram pribadinya, @bambang.soesatyo, dikutip Jumat 3 Januari 2020, mantan Ketua DPR itu mengunggah foto rumahnya yang terendam air kotor.

Tampak pula sebuah mobil mewah jenis Jeep Rubicon, terparkir di garasi. Air menggenangi mobil hingga menutupi ban, padahal jarak ke tanah kendaraan tersebut relatif lebih tinggi dari mobil kebanyakan.

Banjir Besar Terjadi di Filipina Utara, Ribuan Rumah Terendam

Dari foto yang diunggah, tampak tinggi air juga menutupi sebagian dari pintu mobil berkelir perak itu. Besar kemungkinan, banjir merendam bagian dalamnya.

Sebagai informasi, Rubicon adalah varian tertinggi dari Jeep Wrangler. Mobil ini hadir dalam beberapa versi, mulai dari dua hingga empat pintu.

Ancaman Water Hammer Hantui Para Pemotor yang Suka Terobos Banjir

Dengan banderol lebih dari Rp1,7 miliar, banyak fitur canggih yang disematkan. Mulai dari kemampuan untuk melintasi berbagai jenis medan, hingga sistem hiburan mewah.

Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara di Komisi Pemberantasan Korupsi, Rubicon milik pria yang akrab disapa Bamsoet itu adalah lansiran 2013. Nilai Jual Kendaraan Bermotor unit itu adalah Rp350 juta.

(FOTO Ilustrasi) Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri saat konferensi pers usai KPK resmi menahan tersangka baru korupsi di Sidoarjo, Jawa Timur

Calon Dewas KPK Heru Kreshna Tak Setuju Tersangka Korupsi Dipajang ke Publik: Itu Membunuh karakter

Calon Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi, atau Dewas KPK, Heru Kreshna Reza, mengaku dia tidak setuju jika seorang tersangka kasus korupsi ditampilkan ke publik.

img_title
VIVA.co.id
21 November 2024