Mobil Amerika Bikin Heboh Indonesia di 2019
- Ist
VIVA – Pada masa awal Indonesia merdeka, kendaraan buatan Amerika Serikat banyak berseliweran di jalanan Ibu Kota. Soekarno yang kala itu menjadi presiden, dikenal sebagai penggemar mobil buatan negara maju tersebut.
pada era 1970-an, industri otomotif Jepang mulai masuk dan menawarkan produk dengan harga yang lebih terjangkau. Keunggulan lainnya, kapasitas mesin mobil Jepang lebih kecil, sehingga hemat bahan bakar.
Seiring berjalannya waktu, industri otomotif Jepang mulai membesar dan saat ini menguasai pasar Tanah Air. Ada beberapa merek dari negara lain yang mencoba peruntungan, namun pangsa pasar mereka tidak seperti yang diinginkan.
Contohnya, Chevrolet dan Ford. Dua merek asal AS itu menawarkan produk unggulan mereka dalam berbagai tipe, mulai dari sedan, hatchback hingga sport utility vehicle. Bahkan, mereka juga mendatangkan multi purpose vehicle, yang jadi andalan merek Jepang di Indonesia.
Baca Juga: Naik Mobil Enggak Kebasahan? Engak Juga
Meski demikian, masyarakat rupanya tidak mudah untuk berpaling. Angka penjualan unit Ford dan Chevrolet tidak pernah mencapai lima besar daftar mobil terlaris.
Akhirnya, Ford memutuskan untuk menyudahi operasional mereka di Indonesia. Hal itu terjadi tiga tahun lalu, yakni 2016. Namun, ada perusahaan yang mencoba untuk tetap menawarkan layanan Ford di Indonesia, mengingat ada beberapa konsumen yang masih membutuhkan layanan purna jualnya.
Setelah mencoba bertahan, General Motors sebagai pemegang merek Chevrolet juga akhirnya menyerah. Kabar itu diumumkan pada 2019, dan akan efektif berlaku pada Maret 2020.
Selain Cherolet, pabrik otomotif lain yang juga mengibarkan bendera putih adalah Datsun. Merek mobil yang berada di bawah naungan Nissan itu tidak akan lagi menawarkan produk baru di Indonesia, mulai awal 2020.