Kendaraan Ini Bisa Bikin Indonesia Tenar Seantero Jagat
- VIVA/M Ali Wafa
VIVA – Indonesia kini masuk dalam daftar negara yang patut diperhitungkan, dalam hal industri otomotif. Hal ini terlihat, dari semakin naiknya angka ekspor produk kendaraan.
Bahkan, Presiden Jokowi sudah mencanangkan Indonesia bakal jadi pemain besar di industri kendaraan berbasis listrik. Untuk memulainya, ia mengeluarkan Peraturan Presiden nomor 55 tahun 2019.
Menurut Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Industri, Johnny Darmawan, niat tersebut perlu diikuti dengan turunan kebijakan yang terpadu. Hal itu diungkapkan, saat membuka acara Electric Vehicle Indonesia Forum and Exhibition 2019 di Gedung Tribata, Jakarta Selatan.
“Saya mau ini industri yang sustainable. Saya ngomong ada soft landing, saya gak mau crash landing. Kan banyak sekali yang konservatif, itu kan pabrik banyak, komponen banyak. Mau diapain? Harus ada soft landing," ujarnya, Selasa 26 November 2019.
Mantan bos PT Toyota Astra Motor itu menjelaskan, jika aturan elektrifikasi kendaraan dilakukan dengan benar, maka bukan tidak mungkin Indonesia akan menjadi pemain utama di pasar kendaraan listrik global.
“Indonesia menargetkan, 20 persen dari kendaraan yang beroperasi pada 2025 adalah kendaraan Iistrik. Karena itu, kemudahan investasi bagi perusahaan-perusahaan otomotif juga dibutuhkan. Dengan demikian, pasar domestik diperkuat dan potensi ekspor bisa ditingkatkan," tuturnya.
Sementara itu, perwakilan Olifen Indonesia, Tubagus Mansyur Amin menuturkan, adanya program kendaraan listrik maupun program biodiesel nasional menunjukkan, bahwa pemerintah telah memahami dalam satu dekade ke depan kendaraan listrik akan mendominasi jalan raya di kota-kota besar.
"Dengan semakin terbatasnya sumber energi fosil, energi yang saat ini menjadi alternatif akan menjadi sumber energi utama, termasuk dalam hal ini Iistrik. Karena itu, perencanaan program pengembangan dan kebijakan pendukung harus dibahas bersama seluruh pemangku kepentingan," ungkap Tubagus.