Deddy Corbuzier Beli Mobil Mewah Tesla Pakai Uang dari Youtube?
- Instagram @mastercorbuzier
VIVA – Tesla Model 3 menjadi salah satu produk kendaraan listrik yang sudah dijual di Indonesia. Mobil ini melengkapi jajaran produk Tesla, setelah Model S dan SUV Model X yang sudah lebih dulu dipasarkan. Kehadiran Model 3, ternyata menggoda Deddy Corbuzier.
Deddy kemudian membeli mobil tersebut, bahkan sempat dipamerkan melalui media sosial Instagram pribadinya. Pria kelahiran 28 Desember 1976 itu mengatakan, mobil barunya memiliki banderol Rp1,5 sampai Rp2 miliar lebih dan membelinya menggunakan uang dari hasil pendapatan Youtube.
"Bohong banget gue. Kalau kalian lihat hasil Adsens di Social Blade itu dilihat dari yang paling kecilnya. Bukan dari yang gedenya, jadi enggak kebeli dari YouTube. Kalau orang bilang beli dari Youtube dan sebagaianya, talk to my hand," ujarnya seperti dikutip dari Youtube Deddy Corbuzier, Kamis 3 Oktober 2019.
Lebih lanjut, Deddy menceritakan awalnya Dia menjual mobil Mini Cooper yang dipakainya selama 3 tahun, dan ingin menggantinya dengan merek BMW. Namun, dirinya sempat galau memilih antara BMW atau kembali membeli Mercedes-Benz, atau bahkan Porsche.
Baca juga: Baru juga diekspor, ribuan Mitsubishi Xpander kena recall
"Seumur hidup, gue belum pernah punya BMW. So, kepikiran untuk punya BMW. Tetapi gue lihat ada Tesla Model 3 masuk ke Indonesia," tuturnya.
Deddy kemudian menceritakan, pilihannya jatuh kepada Tesla Model 3 karena memiliki banderol lebih murah, tetapi memiliki fitur lebih canggih jika dibandingkan mobil Tesla model lainnya. Kecanggihannya antara lain, kunci yang hanya berbentuk seperti kartu kredit, lalu aplikasinya bisa via ponsel pintar.
"Bahkan nanti ini mobil bisa parkir sendiri setelah update software 10. Di Amerika Serikat sudah bisa, di Indonesia sayangnya belum. Terus parkir di mall, bisa nyetir sendiri sampai ke posisi lo tanpa ada sopir," ucapnya.
Lantas, secanggih apa sih mobil Tesla Model 3 milik Deddy Corbuzier? Berikut videonya:
Mobil Listrik Aion Semakin Populer di Indonesia
Di luar Jakarta, Aion juga memperluas penetrasi pasar ke berbagai daerah, seperti Bandung dan Semarang, dengan respons pasar yang positif.
