Berburu SUV Ford Bekas, Harganya Enggak Sampai Rp200 Juta
- Viva.co.id/ Pius Mali
VIVA – Nama Ford Everest mungkin tidak sepopuler Toyota Fortuner dan Mitsubishi Pajero Sport. Maklum, sejak Ford memutuskan pamit dari pasar otomotif Tanah Air pada Januari 2016, produk-produknya mulai ditinggalkan konsumen.
Tiga tahun setelah hengkangnya merek Ford, ternyata masih ada orang yang ingin meminang mobil merek Amerika Serikat itu. Sayangnya, mereka harus rela menyambangi diler-diler mobil bekas atau melalui komunitas penggunanya untuk bisa mendapat kendaraan yang diincar.
Pedagang mobil bekas dari showroom Jordy Mobil, Andy mengatakan, Ford Everest kini mulai menjadi incaran penggemar SUV berpenampilan gagah. Sebab, Everest memiliki keunggulan jika dibandingkan dengan produk-produk kompetitornya.
"Ford Everest lagi ramai. Saya sempat lihat ada beberapa unit di sini, cuma langsung hilangnya cepat. Saya sendiri pegang satu unit, tahun 2011 transmisi automatic. Sebelumnya juga sempat punya stok unit," ujarnya saat ditemui VIVA.co.id, di MGK Kemayoran, Jakarta, Selasa 1 Oktober 2019.
Baca juga: Mobil bekas di bawah Rp100 juta selain LCGC, masih ada kok
Menurut Dia, mobil dengan ban serep di pintu belakang itu memiliki banderol yang lebih terjangkau, dibandingkan Toyota Fortuner dan Mitsubishi Pajero Sport. Dengan tahun produksi yang sama, banderol kedua mobil ganteng merek Jepang tersebut mencapai lebih dari Rp200 juta. Sementara unit yang dia tawarkan, dilabeli harga Rp175 juta.
Menjual Ford Everest, kata Dia, sama seperti menawarkan mobil hobi. Dia mengatakan, banyak konsumen awam yang datang ke showroom-nya melihat kondisi mobil, lalu menanyakan bengkel yang bisa melakukan perawatan maupun perbaikan mobil berbadan bongsor tersebut.
"Servis di bengkel umum bisa, atau melalui perantara komunitas. Orang yang beli Ford Everest bekas, kalau saya perhatikan biasanya sudah punya mobil lain dan bukan menjadi kendaraan utamanya. Mereka cari yang nyaman dan berbeda dari SUV sejenis," ujarnya.