Mobil Bekas di Bawah Rp100 Juta Selain LCGC, Masih Ada Kok
- ANTARA FOTO/Zabur Karuru
VIVA – Mobil bekas yang ditawarkan oleh pedagang saat ini sangat beragam modelnya. Meski demikian, tak semua jenis mobil menarik bagi pembelinya. Ada jenis-jenis mobil tertentu yang banyak dicari oleh masyarakat meskipun dalam kondisi bekas pakai.
Pedagang dari showroom Jordy Mobil, Andy mengatakan, mobil perkotaan saat ini sedang menjadi primadona di pasar mobil bekas. Sebab, memiliki desain mungil, praktis untuk dikendarai, serta harga yang harus dibayarkan oleh pembeli lebih terjangkau, jika dibandingkan jenis mobil lain.
"Lagi ramai dicari orang, mobil yang mungil-mungil, seperti city car, hatcback, dan LCGC (low cost green car) yang compact, kayak Toyota Agya dan Daihatsu Ayla juga lagi bagus," ujarnya ditemui VIVA.co.id, di MGK Kemayoran, Jakarta, Selasa 1 Oktober 2019.
Baca juga: Punya uang Rp2 M untuk beli Toyota Supra, masih dapat kembalian
Terkait harga, Andy menyebut, sangat tergantung dengan kondisi mobilnya. Meski demikian, rata-rata harga untuk menebus mobil perkotaan itu berada di kisaran Rp100 sampai Rp150 juta. Dengan dana tersebut, pembeli mobil bekas bisa mendapat unit second hand dengan usia pakai kurang dari 10 tahun.
Dia mencontohkan, untuk model Toyota Yaris S Limited tahun 2012 bisa dibawa pulang dengan dana Rp130 jutaan. Sementara dari merek Suzuki, bisa diboyong Ignis produksi 2017 dengan banderol Rp110 jutaan.
Untuk LCGC Agya dan Calya buatan tahun 2012 sampai 2013, bahkan bisa ditebus dengan dana Rp80 jutaan. Untuk tahun yang lebih muda, biasanya harga yang ditawarkan oleh pedagang masih di atas Rp105 jutaan.
"Mau yang bukan LCGC juga masih ada kok. Nissan March, Daihatsu Sirion, dan Mitsubishi Mirage itu rata-rata harganya di bawah Rp100 juta. Tinggal melihat tahun produksi dan kondisi mobilnya saja," ucapnya.