Menengok Kehebatan Perisai Polri di Demo RUU KUHP
- Dpk: Polri
VIVA – Suasana di depan Gedung DPR RI pada Senin siang 23 September 2019, mendadak ramai. Kerumunan mahasiswa dari berbagai kampus yang ada di Jakarta hadir, untuk menyuarakan pendapat mereka.
Kedatangan mereka adalah untuk meminta para wakil rakyat, membatalkan sejumlah Revisi Undang-Undang yang dianggap tidak memihak rakyat kecil, seperti RUU KPK dan RUU Kitab Undang-Undang Hukum Pidana.
Meski batas waktu demonstrasi hanya hingga pukul 18.00 WIB, namun massa tetap bertahan. Bahkan, satu jam kemudian suasana mulai memanas. Beberapa memanjat gerbang, sementara yang lainnya menggoyang-goyang pagar hingga jebol.
Hari ini, mereka kembali melanjutkan aksi tersebut. Namun, jumlah massa bertambah, karena beberapa mahasiswa dari daerah rela datang untuk bergabung dengan rekan-rekannya di Ibu Kota.
Untuk menghadapi massa, Polri sudah menyiapkan beberapa alat bantu. Salah satunya, kendaraan taktis atau Rantis yang diberi nama Barracuda. Apa sih hebatnya kendaraan ini?
Dilansir dari laman Army Guide, Selasa 24 September 2019, Barracuda merupakan jenis kendaraan pengangkut pasukan, yang dilengkapi dengan tameng baja.
Kendaraan itu diproduksi oleh Doosan Infracore asal Korea Selatan. Bodinya mampu menahan proyektil 7,62 milimeter, karena telah dilapisi dengan baja setebal 8 mm. Kendaraan ini juga susah dibuat lumpuh, karena tetap bisa melaju 80 kilometer per jam dalam kondisi ban kempis.
Versi yang dibuat untuk Brimob, dilengkapi dengan tiga kaca antipeluru di tiap sisinya. Tepat di bawah kaca tersebut, ada lubang yang bisa dimanfaatkan untuk mengarahkan laras senapan SS-1, M16 atau Steyr AUG.
Meski tertera spesifikasi rangka dan mesinnya menggunakan milik Mercedes, namun VIVA.co.id pernah menjumpai Barracuda yang memakai Lexus sebagai basisnya. Karena dilapisi baja, maka kendaraan ini hanya bisa melaju hingga kecepatan 100 km per jam saja.