Daihatsu Bocorkan Rahasia Sukses Jualan Pikap Buat Esemka
- ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho
VIVA – Selain kendaraan penumpang, di pasar otomotif juga tersedia jajaran mobil angkut barang ringan atau pikap. Saat ini, ada tiga merek yang menjajal peruntungannya dengan menjual mobil pikap, yakni Suzuki Carry, Daihatsu GranMax pikap, dan DFSK SuperCab.
Ketiga produk tersebut, menjadi pesaing bagi merek mobil asli Indonesia Esemka. Pasalnya, PT Solo Manufaktur Kreasi sebagai produsennya, memutuskan untuk memasarkan mobil pikap sebagai produk pertamanya. Artinya, mobil buatan Klaten, Jawa Tengah akan menjadi kompetitor baru bagi mobil merek Jepang dan China tersebut.
Melihat kehadiran Esemka Bima, Direktur Pemasaran PT Astra Daihatsu Motor Amelia Tjandra mengatakan, pihaknya menyambut baik. Sebab, konsumen memiliki pilihan baru, ketika hendak membeli kendaraan angkut untuk mendukung usaha maupun kegiatannya.
"Dengan adanya Esemka, nanti kan ada empat model. Silahkan saja tawarkan produknya, biar nanti customer yang memilih, mau mobil yang kayak apa," ucapya di Jakarta, Kamis 19 September 2019.
Baca juga: Ribuan mobil pikap rakitan Cikande bakal berkeliaran di Filipina
Meski demikian, kata Amel, Esemka harus memilik rencana dan strategi yang matang untuk memasarkan beragam produknya. Hal tersebut, untuk mengakomodasi kebutuhan masyarakat Indonesia, yang memakai mobilnya dalam waktu yang panjang.
Amel mengatakan, dibutuhkan nafas panjang untuk bisa bertahan di pasar otomotif Tanah Air. Nafas panjang yang dimaksud Amel, adalah layanan servis, ketersediaan bengkel dan sukucadang, sampai jajaran produk baru dari merek tersebut.
"Beli mobil itu dipakai bukan untuk satu atau dua tahun, di Indonesia bahkan bisa sampai 10 tahun lebih. Selama itu pula, konsumen butuh perawatan, bengkel dan sukucadangnya. ini Jadi faktor penting saat orang memutuskan beli mobil. Esemka bisa bertahan kalau panjang persiapannya," ujarnya.