Menolak Lupa, Prabowo Ternyata Pernah Pesan Mobil Esemka
- ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho
VIVA – PT Solo Manufaktur Kreasi membuktikan bahwa Esemka benar-benar nyata. Hal ini diwujudkan dengan peluncuran produk pertama berupa kendaraan pikap bernama Esemka Bima. Kehadirannya sekaligus menjawab rasa penasaran masyarakat, terkait mobil merek Indonesia.
Meski sudah ada wujudnya, Esemka tetap menjadi bahan pembicaraan masyarakat. Hal ini memang tak terlepas dari peran Joko Widodo saat masih menjabat sebagai walikota Solo. Sekitar tahun 2012, Jokowi diketahui mempopulerkan mobil bernama Esemka, yang merupakan hasil karya siswa-siswa Sekolah Menengah Kejuruan.
Namun, mobil yang diluncurkan tahun 2019 berbeda dengan yang sempat populer tujuh tahun silam. Apalagi, produk Esemka Bima disebut-sebut warganet, mirip dengan mobil pikap asal Tiongkok, Changan. Hal tersebut langsung membuat jagat maya riuh dengan beragam komentar dan cuitan soal Esemka.
Paling baru terkait Esemka adalah cuitan dari akun Twitter @yusuf_dumdum, yang mengingatkan warganet, bahwa Prabowo Subianto pernah berencana membeli mobil Esemka. Pernyataan tersebut, dituliskan melalui akun twitter @prabowo pada Oktober 2013 lalu.
Baca juga: Esemka pakai jok sabut buatan lokal
"Buat pendukung Bapak Prabowo, nih dengerin himbauan beliau. Jangan cuma nyinyir terus tapi gak mau beli mobil Esemka," demikian dikutip dari akun @yusuf_dumdum di Twitter, Rabu 11 September 2019.
Jika menelusuri akun Twitter @prabowo , memang terlihat pernyataan tersebut dikeluarkan untuk memberi jawaban kepada salah seorang warganet. Tak hanya berencana membeli mobil Esemka, Ketua Umum Partai Gerindra itu juga menyerukan dukungan untuk barang produksi dalam negeri.
Cuitan akun @yusuf_dumdum itu menuai beragam balasan dan komentar dari warga pengguna internet. "Yang 2013 dulu dipesan Prabowo SUV, kenapa sekarang produksinya pickup? Sehat bung?" komentar warganet. "Namanya juga merintis broo..bro.., support-nya lah," balas pengguna Twitter lainnya.
Pendidikan Jadi Prioritas Utama Pemerintahan Prabowo, Bangun SDM Indonesia Unggul
Anggaran 20 persen dari belanja negara pada RAPBN 2025 dialokasikan untuk sektor pendidikan.
