5 Hal Ini Bikin Nyaman Berkendara saat Musim Hujan Tiba
- Dok: TAM
VIVA – Musim hujan diprediksi akan segera tiba. Sebelum air mengguyur dari langit, ada baiknya kamu memeriksa kondisi kendaraan, agar perjalanan bisa dilakukan dengan aman dan nyaman.
Dilansir dari Astraworld, Senin 1 September 2019, ada lima bagian di mobil yang mempengaruhi kenyamanan saat perjalanan menembus guyuran air hujan. Pastikan semuanya berfungsi dengan normal, agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Cek kondisi ban
Minimnya alur pada karet bundar itu, bisa membuat cengkeraman ke aspal berkurang. Apabila kamu harus mengerem mendadak, maka mobil tidak bisa berhenti sesuai dengan keinginan.
Baca Juga: Kerennya Kabin Toyota Yaris
Wiper dan air
Tanpa adanya wiper atau penghapus kaca, maka kamu bakalan susah melihat kondisi jalan di depan dan belakang. Air wiper berguna, saat ada kotoran membandel yang menempel di kaca, seperti lumpur atau debu bercampur air.
Lampu
Saat malam hari atau hujan deras di siang hari, terkadang pengguna jalan lain kesusahan melihat mobil kamu. Cara aman berkendara di tengah hujan lebat, yakni dengan menghidupkan lampu senja atau lampu kecil. Pastikan terangnya sesuai standar.
Penyejuk kabin atau Air Conditioner
Adanya perbedaan suhu di dalam dan luar mobil, membuat embun terbentuk di kaca. Satu-satunya cara mudah untuk menangkalnya, adalah dengan menghidupkan AC, sehingga perbedaan suhu tidak terlalu jauh.
Perangkat rem
Saat susah melihat kondisi jalan akibat terhalang air hujan, pengemudi biasanya membutuhkan sistem pengereman yang lebih pakem. Jika roda tidak langsung melambat saat ada bahaya di depan, bisa-bisa terjadi tabrakan. Cek kondisi rem dan ketebalan kampas.
Sebagai informasi, jika mobil yang digunakan memiliki fitur anti-lock braking system dan electronic brakeforce distribution seperti Toyota Yaris, maka kamu tidak perlu khawatir melakukan perjalanan di tengah guyuran hujan deras.
Catatan Buat Orang Tua, 4 Bahaya Meninggalkan Anak di Dalam Mobil
Agar tidak dibuat repot anak, ada beberapa orang tua yang terpaksa meninggalkan anaknya di dalam mobil saat mengujungi suatu tempat, meski dianggap sebentar.
