Jakarta Bakal Punya Angkot Baru Seharga Fortuner

Toyota HiAce Premio
Sumber :
  • VIVA/Pius Mali

VIVA – Hi-Ace menjadi salah satu kendaraan niaga yang dijual oleh PT Toyota Astra Motor. Mobil ini memiliki desain yang khas, yakni bodinya panjang dan memilik sedikit moncong di depan.

Copet Nekat Lompat saat Sopir Tancap Gas ke Kantor Polisi

Kapasitas angkut mobil impor dari Jepang tersebut juga lega. Sebab, kabinnya bisa mengangkut belasan orang.  Tak heran jika Hi-Ace kerap dipakai antar jemput oleh agen wisata, perhotelan, rental, perusahaan swasta, dan instansi pemerintah.

Padahal, banderol yang ditawarkan untuk memboyong mobil ini tak bisa dibilang murah, yakni mulai dari Rp440,15 juta hingga Rp678,05 juta. Harga ini tidak berbeda jauh dengan sport utility vehicle (SUV) Fortuner, yang dimulai dari Rp476,05 juta hingga Rp671,75 juta.

Angkot Kalah dari Ojol, Sopir: Kami Cari Hidup, bukan Tambahan

Kini beredar kabar, bahwa Hi-Ace akan dipakai sebagai angkutan umum di Ibu Kota. Bahkan diler resmi Toyota tengah melakukan persiapan, agar mobil tersebut bisa sesuai kriteria untuk angkutan umum dalam dua hingga tahun ke depan.

Direktur Pemasaran TAM, Anton Jimmy Suwandy mengatakan, pihaknya sedang berkomunikasi dengan diler resmi terkait informasi yang menyebut Hi-Ace yang akan dipakai sebagai angkutan umum penumpang.

Sopir Mobil Penumpang Tewaskan 4 Orang di Aceh Timur jadi Tersangka, Positif Narkoba!

"Saya sudah dengar pre-informasinya, tetapi sedang kami tanyakan detailnya seperti apa," ujar Anton saat dihubungi VIVA, Jumat 16 Agustus 2019.

Terkait spesifikasi Hi-Ace untuk Angkot, Anton mengatakan, belum mengetahuinya. Namun, Dia mengatakan, mobil tersebut memang dirancang untuk menampung belasan orang dengan posisi bangku menghadap depan.

"Kami harus pelajari detail penggunaannya seperti apa. Ini saya belum tahu bentuk public transport seperti apa, dan lain sebagainya," tuturnya.

Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, Tatan Rustandi.

Wamenhub Soroti Operator Angkutan Umum, Singgung soal Kompetensi Sopir

Kementerian Perhubungan menekankan kepada para operator angkutan umum, untuk memastikan kesehatan armada-armada bus termasuk dalam hal perizinannya.

img_title
VIVA.co.id
30 Oktober 2024